Diguyur Hujan, Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Sabar Menunggu Proses Identifikasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proses identifikasi korban meninggal akibat kebakaran Lapas Tangerang masih berjalan di gedung Sentra Visum dan Medikolegal, RS Polri Kramat Jati , Jakarta Timur, Rabu (8/9/2021) malam.
Pantauan MNC Portal di lokasi, proses identifikasi berlangsung di tengah hujan menguyur Ibu Kota Jakarta. Hujan mulai turun sekitar pukul 18.00 WIB dan hingga kini belum juga reda.
Meski demikian, anggota keluarga korban masih sabar menunggu di teras Gedung Sentra Visum dan Medikolegal.
Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Pol Hery Wijatmoko juga terlihat di teras Gedung Sentra Visum dan Medikolegal sembari memberikan arahan kepada anggota keluarga korban. "Kita ambil sampel DNA dulu," ujar Hery.
Hingga malam ini masih terdapat sejumlah keluarga korban yang sedang menunggu proses identifikasi. Mereka juga taat terhadap protokol kesehatan, salah satunya tertib menggunakan masker.
Diketahui, Tim Disaster Victim Identification (DVI) mulai mengidentifikasi 41 jenazah korban tewas dalam insiden kebakaran Lapas Tangerang. Proses identifikasi dilakukan dengan dua metode, yakni antemortem dan postmortem.
Kombes Herry mengatakan, tim yang menangani proses identifikasi jenazah berjumlah 50 orang lebih. Tim gabungan itu terdiri atas ahli forensik DNA, forensik pantologi, hingga forensik sidik jari. Kemudian tim dari inafis dan dpsikolog untuk pendampingan keluarga korban.
Proses identifikasi korban kebakaran Lapas Tangerang, butuh tim DVI yang banyak lantaran tengah dalam kondisi Covid-19, dimana petugas membutuhkan shift kerja.
Pantauan MNC Portal di lokasi, proses identifikasi berlangsung di tengah hujan menguyur Ibu Kota Jakarta. Hujan mulai turun sekitar pukul 18.00 WIB dan hingga kini belum juga reda.
Baca Juga
Meski demikian, anggota keluarga korban masih sabar menunggu di teras Gedung Sentra Visum dan Medikolegal.
Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Pol Hery Wijatmoko juga terlihat di teras Gedung Sentra Visum dan Medikolegal sembari memberikan arahan kepada anggota keluarga korban. "Kita ambil sampel DNA dulu," ujar Hery.
Hingga malam ini masih terdapat sejumlah keluarga korban yang sedang menunggu proses identifikasi. Mereka juga taat terhadap protokol kesehatan, salah satunya tertib menggunakan masker.
Diketahui, Tim Disaster Victim Identification (DVI) mulai mengidentifikasi 41 jenazah korban tewas dalam insiden kebakaran Lapas Tangerang. Proses identifikasi dilakukan dengan dua metode, yakni antemortem dan postmortem.
Kombes Herry mengatakan, tim yang menangani proses identifikasi jenazah berjumlah 50 orang lebih. Tim gabungan itu terdiri atas ahli forensik DNA, forensik pantologi, hingga forensik sidik jari. Kemudian tim dari inafis dan dpsikolog untuk pendampingan keluarga korban.
Proses identifikasi korban kebakaran Lapas Tangerang, butuh tim DVI yang banyak lantaran tengah dalam kondisi Covid-19, dimana petugas membutuhkan shift kerja.
(thm)