Siapkan 362.000 Dosis Vaksin Pfizer, Pemkot Bekasi Sebar di 280 Titik
loading...
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi kembali mengadakan vaksinasi massal. Sebanyak 362.000 dosis vaksin bermerek Pfizer bakal disebar di 280 titik. Sebanyak 62.000 dosis telah dipersiapkan untuk vaksinasi pelajar SMA sederajat.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, vaksinasi massal ini mulai dilakukan selama dua hari yakni Jumat dan Sabtu (27-28/8/2021) khusus pelajar SMA. Menurut dia, 280 titik tersebut tersebar di 56 kelurahan se-Kota Bekasi, sehingga dalam lingkup 1 kelurahan terdapat setidaknya 5 lokasi sentra vaksinasi.
”Kita punya 56 kelurahan, 1 kelurahan sama dengan 5 titik, tadi punya 280 titik total. Nanti serentak tanggal 27 dan 28 Agustus,” katanya. (Baca juga; Anak Berkebutuhan Khusus di Bekasi Mulai Menerima Vaksin Covid-19 )
Untuk itu, semua masyarakat yang memiliki KTP lokasi mana pun dipersilakan mendaftarkan diri dengan langsung mendatangi sentra vaksinasi dan tidak perlu mendaftar secara online.
Rahmat menjelaskan, selain untuk pelajar, masyarakat umum juga diperbolehkan mengikuti vaksinasi massal ini. Setiap kelurahan diimbau untuk menyediakan setidaknya sebanyak 5 titik lokasi sentra vaksinasi di ruang terbuka untuk menghindari penularan COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.
”Tempatnya nanti di kelurahan 5 titik ini bisa di kantor RW, sekolah, yang penting tempatnya luas,” ungkapnya. (Baca juga; Ekonomi Anjlok, Kota Bekasi Minta Kelonggaran Buka Hiburan Malam )
Berbeda saat pihaknya melakukan vaksinasi massal, proses skrining akan dilakukan secara langsung di sentra vaksinasi. Hal itu dikarenakan jumlah dosis yang dialokasikan di setiap sentra vaksinasi sangat terbatas. Jadi proses pemeriksaan kesehatan, injeksi dan KIPI bisa dilakukan di tempat.
”Kemarin kan kita karena menghindari berkerumun, kalau kita enggak begitu, nanti dianggap kita tidak memenuhi standard prokes. Sekarang kan ini didekatkan, dibagi banyak, jadi supaya mengurangi beban untuk yang divaksin,” tegasnya.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, vaksinasi massal ini mulai dilakukan selama dua hari yakni Jumat dan Sabtu (27-28/8/2021) khusus pelajar SMA. Menurut dia, 280 titik tersebut tersebar di 56 kelurahan se-Kota Bekasi, sehingga dalam lingkup 1 kelurahan terdapat setidaknya 5 lokasi sentra vaksinasi.
”Kita punya 56 kelurahan, 1 kelurahan sama dengan 5 titik, tadi punya 280 titik total. Nanti serentak tanggal 27 dan 28 Agustus,” katanya. (Baca juga; Anak Berkebutuhan Khusus di Bekasi Mulai Menerima Vaksin Covid-19 )
Untuk itu, semua masyarakat yang memiliki KTP lokasi mana pun dipersilakan mendaftarkan diri dengan langsung mendatangi sentra vaksinasi dan tidak perlu mendaftar secara online.
Rahmat menjelaskan, selain untuk pelajar, masyarakat umum juga diperbolehkan mengikuti vaksinasi massal ini. Setiap kelurahan diimbau untuk menyediakan setidaknya sebanyak 5 titik lokasi sentra vaksinasi di ruang terbuka untuk menghindari penularan COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.
”Tempatnya nanti di kelurahan 5 titik ini bisa di kantor RW, sekolah, yang penting tempatnya luas,” ungkapnya. (Baca juga; Ekonomi Anjlok, Kota Bekasi Minta Kelonggaran Buka Hiburan Malam )
Berbeda saat pihaknya melakukan vaksinasi massal, proses skrining akan dilakukan secara langsung di sentra vaksinasi. Hal itu dikarenakan jumlah dosis yang dialokasikan di setiap sentra vaksinasi sangat terbatas. Jadi proses pemeriksaan kesehatan, injeksi dan KIPI bisa dilakukan di tempat.
”Kemarin kan kita karena menghindari berkerumun, kalau kita enggak begitu, nanti dianggap kita tidak memenuhi standard prokes. Sekarang kan ini didekatkan, dibagi banyak, jadi supaya mengurangi beban untuk yang divaksin,” tegasnya.
(wib)