Polres Jakarta Pusat Berikan Penghargaan kepada Nakes Relawan Vaksinasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi memberikan penghargaan kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi Relawan Vaksinasi.
"Jadi hari ini kita adakan upacara apresiasi kepada relawan yang pada tahap pertama ini telah membantu pelaksanaan vaksinasi merdeka. Ini sangat luar biasa dan patut diapresiasi karwna atas dasar kerelaan mereka ikhlas membantu vaksinasi," kata Hengki di Polres Jakpus, Jumat (20/8/2021).
Hengki mengatakan, selama ini para nakes berjuang untuk memberikan vaksinasi kepada warga. Dalam masa pandemi, gotong royong menjadi konsep untuk meringankan beban masyarakat.
"Namun, ada beberapa wilayah yang belum menjadi atensi. Konsep kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat menghadapi Covid-19.
Masyarakat tidak lagi sebagai objek, tetapi sebagai subjek," tambahnya.
Untuk sementara kegiatan vaksinasi Merdeka akan dinonaktifkan dan dilanjutkan pada bulan September mendatang. "TNI Polri punya gerai vaksin banyak, tapi tenaga kesahatannya kurang. Nah, ini dibantu oleh relawan-relawqn dan terasa ringan. Kita rehat sejenak, dan dalam waktu dekat kita akan mulai lagi. Vaksinasi TNI-Polri masih berlanjut," ungkapnya.
"Jumlah relawan di Jakarta Pusat 1.500-an. Vaksinasi Merdeka akan dilaksanakan dan kami menunggu analisa dari tingkat Polda. Kuncinya ini adalah kebersamaan ini. Ini menjadi seperti skenario Tuhan. Saya kira cukup ya," pungkasnya.
"Jadi hari ini kita adakan upacara apresiasi kepada relawan yang pada tahap pertama ini telah membantu pelaksanaan vaksinasi merdeka. Ini sangat luar biasa dan patut diapresiasi karwna atas dasar kerelaan mereka ikhlas membantu vaksinasi," kata Hengki di Polres Jakpus, Jumat (20/8/2021).
Hengki mengatakan, selama ini para nakes berjuang untuk memberikan vaksinasi kepada warga. Dalam masa pandemi, gotong royong menjadi konsep untuk meringankan beban masyarakat.
"Namun, ada beberapa wilayah yang belum menjadi atensi. Konsep kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat menghadapi Covid-19.
Masyarakat tidak lagi sebagai objek, tetapi sebagai subjek," tambahnya.
Untuk sementara kegiatan vaksinasi Merdeka akan dinonaktifkan dan dilanjutkan pada bulan September mendatang. "TNI Polri punya gerai vaksin banyak, tapi tenaga kesahatannya kurang. Nah, ini dibantu oleh relawan-relawqn dan terasa ringan. Kita rehat sejenak, dan dalam waktu dekat kita akan mulai lagi. Vaksinasi TNI-Polri masih berlanjut," ungkapnya.
"Jumlah relawan di Jakarta Pusat 1.500-an. Vaksinasi Merdeka akan dilaksanakan dan kami menunggu analisa dari tingkat Polda. Kuncinya ini adalah kebersamaan ini. Ini menjadi seperti skenario Tuhan. Saya kira cukup ya," pungkasnya.
(thm)