Gelar Vaksinasi Gratis di 24 Stasiun, Sebanyak 36.226 Penumpang Kereta Divaksin
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia menyediakan vaksinasi Covid-19 gratis bagi para calon penumpang kereta di 24 stasiun. Total telah ada 36.226 calon penumpang kereta yang disuntik vaksin Covid-19.
Hal itu dikatakan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan persnya, Selasa (17/8/2021) dini hari. Menurut Didiek, vaksinasi yang mereka gelar bersama anak usahanya KAI Commuter itu, bertujuan untuk mendukung percepatan pembentukan kekebalan tubuh secara komunal (herd immunity) akan Covid-19.
Selain itu, vaksinasi ini menjadi gerakan adaptasi, inovasi dan kontribusi KAI dalam memberikan rasa aman dan nyaman, baik bagi pelanggan maupun masyarakat di masa pandemi Covid-19. "Sesuai dengan tema di HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021 ini, yaitu ‘Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,’ PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen untuk tetap tangguh dan tumbuh pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Jumlah stasiun yang melayani vaksinasi gratis ini akan terus ditambah agar semakin banyak masyarakat yang mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 gratis di stasiun," sebut Didiek.
Selama pandemi, kata Didiek, KAI pun membatasi jumlah maksimal pelanggan di dalam kereta yaitu 70% untuk rute jarak jauh, 50% untuk rute lokal, dan 32% untuk KRL. Seluruh upaya itu turut didukung dengan penerapan protokol kesehatan ketat di lingkungan stasiun, mulai dari mengecek suhu tubuh, menggunakan masker, hingga menjaga jarak.
Berbagai fasilitas juga KAI sediakan untuk pelanggan sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru. Seperti menyediakan wastafel portabel dan hand sanitizer, serta memberikan healthy kit untuk penumpang jarak jauh. Selain itu, untuk mengurangi mobilitas dan kontak fisik, KAI menambah sejumlah fitur pada aplikasi KAI Access sehingga pelanggan dapat mengatur perjalanannya secara daring tanpa perlu ke stasiun.
Masa sulit akibat pandemi tidak membatasi KAI untuk memberi kontribusi lebih kepada bangsa. Pada periode awal pandemi, misalnya, KAI telah membagikan 10.000 voucher tiket kereta api jarak jauh secara cuma-cuma kepada guru dan tenaga kesehatan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. "KAI juga memberikan bantuan senilai Rp328 juta untuk porter stasiun yang terdampak pandemi pada Mei 2021 lalu," tukasnya.
Bantuan berupa alat pelindung diri (APD) dan ambulans demi membantu penanganan Covid-19 pun diberikan KAI kepada beberapa Pemda. Terbaru, KAI menggratiskan angkutan oksigen milik Kementerian Kesehatan sebanyak 80 ton melalui kereta api dengan rute Stasiun Tanjung Priok Jakarta menuju Stasiun Kalimas pada 5 Agustus 2021, setelah sebelumnya KAI juga menggratiskan pengiriman 122 ton oksigen dari Stasiun Kalimas, Surabaya menuju Stasiun Sungai Lagoa, Jakarta pada 16 Juli lalu.
"Anak perusahaan KAI, KAI Logistik, juga ikut memberikan layanan pengiriman gratis untuk angkutan oksigen ataupun tabung oksigen dan diskon khusus untuk pengiriman obat-obatan, APD, dan alat medis lain dengan menggunakan kereta api selama Juli 2021," tutupnya.
Lihat Juga: Wacana Tarif KRL Naik Berbasis NIK, Ini 3 Hal yang Harusnya Diperbaiki Lebih Dulu oleh KAI Commuter
Hal itu dikatakan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan persnya, Selasa (17/8/2021) dini hari. Menurut Didiek, vaksinasi yang mereka gelar bersama anak usahanya KAI Commuter itu, bertujuan untuk mendukung percepatan pembentukan kekebalan tubuh secara komunal (herd immunity) akan Covid-19.
Selain itu, vaksinasi ini menjadi gerakan adaptasi, inovasi dan kontribusi KAI dalam memberikan rasa aman dan nyaman, baik bagi pelanggan maupun masyarakat di masa pandemi Covid-19. "Sesuai dengan tema di HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021 ini, yaitu ‘Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,’ PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen untuk tetap tangguh dan tumbuh pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Jumlah stasiun yang melayani vaksinasi gratis ini akan terus ditambah agar semakin banyak masyarakat yang mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 gratis di stasiun," sebut Didiek.
Selama pandemi, kata Didiek, KAI pun membatasi jumlah maksimal pelanggan di dalam kereta yaitu 70% untuk rute jarak jauh, 50% untuk rute lokal, dan 32% untuk KRL. Seluruh upaya itu turut didukung dengan penerapan protokol kesehatan ketat di lingkungan stasiun, mulai dari mengecek suhu tubuh, menggunakan masker, hingga menjaga jarak.
Berbagai fasilitas juga KAI sediakan untuk pelanggan sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru. Seperti menyediakan wastafel portabel dan hand sanitizer, serta memberikan healthy kit untuk penumpang jarak jauh. Selain itu, untuk mengurangi mobilitas dan kontak fisik, KAI menambah sejumlah fitur pada aplikasi KAI Access sehingga pelanggan dapat mengatur perjalanannya secara daring tanpa perlu ke stasiun.
Masa sulit akibat pandemi tidak membatasi KAI untuk memberi kontribusi lebih kepada bangsa. Pada periode awal pandemi, misalnya, KAI telah membagikan 10.000 voucher tiket kereta api jarak jauh secara cuma-cuma kepada guru dan tenaga kesehatan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. "KAI juga memberikan bantuan senilai Rp328 juta untuk porter stasiun yang terdampak pandemi pada Mei 2021 lalu," tukasnya.
Bantuan berupa alat pelindung diri (APD) dan ambulans demi membantu penanganan Covid-19 pun diberikan KAI kepada beberapa Pemda. Terbaru, KAI menggratiskan angkutan oksigen milik Kementerian Kesehatan sebanyak 80 ton melalui kereta api dengan rute Stasiun Tanjung Priok Jakarta menuju Stasiun Kalimas pada 5 Agustus 2021, setelah sebelumnya KAI juga menggratiskan pengiriman 122 ton oksigen dari Stasiun Kalimas, Surabaya menuju Stasiun Sungai Lagoa, Jakarta pada 16 Juli lalu.
"Anak perusahaan KAI, KAI Logistik, juga ikut memberikan layanan pengiriman gratis untuk angkutan oksigen ataupun tabung oksigen dan diskon khusus untuk pengiriman obat-obatan, APD, dan alat medis lain dengan menggunakan kereta api selama Juli 2021," tutupnya.
Lihat Juga: Wacana Tarif KRL Naik Berbasis NIK, Ini 3 Hal yang Harusnya Diperbaiki Lebih Dulu oleh KAI Commuter
(cip)