Akomodir Para Pekerja, DKI Gelar Vaksinasi Malam Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan terobosan baru dalam hal vaksinasi Covid-19 . Pemprov DKI melalui aparatur Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, menggelar vaksinasi pada malam hari.
Melalui akun Facebook-nya, Anies mengatakan, terakhir kali dunia menghadapi wabah sebesar COVID-19 adalah wabah Flu Spanyol seratus tahun lalu. Flu Spanyol telah merenggut nyawa sekitar 50 juta orang atau 2% populasi dunia waktu itu (1,7 miliar orang).
Di Indonesia total kematian akibat flu spanyol sekitar 1,3 juta atau 2,5% dari jumlah populasi Indonesia waktu itu yakni 53 juta orang. "Covid-19 hingga hari ini telah merenggut nyawa 4,3 juta orang di seluruh dunia, termasuk 108.000 rakyat Indonesia," tulis Anies di akun Facebook miliknya, dikutip pada Selasa (10/8/2021).
Menurut Anies, hal ini merupakan sebuah kejadian luar biasa, maka perlu cara-cara luar biasa pula untuk mengatasinya. Pada 100 tahun yang lalu belum ada vaksin Flu Spanyol, sementara hari ini kita lebih beruntung karena vaksin COVID-19 sudah ada, kita bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa.
"Apresiasi atas terobosan dari Kecamatan Setiabudi yang mulai melaksanakan vaksinasi pada sore-malam hari, berkolaborasi dengan berbagai pihak. Vaksinasi malam ini untuk mengakomodasi warga yang tidak bisa meninggalkan kegiatan/ pekerjaannya pada pagi-siang hari," sambungnya.
Mantan Mendikbud itu optimistis, kegiatan vaksinasi malam hari akan mempercepat target Herd Immunity.
"Dengan perluasan jam pelayanan vaksinasi ini kami makin optimis, target vaksinasi DKI Jakarta akan tercapai dalam waktu dekat," tutupnya.
Mau ikut vaksinasi malam? Yuk cek jadwal, lokasinya dan daftar lewat aplikasi JAKI di http://qrco.de/appsjaki
Melalui akun Facebook-nya, Anies mengatakan, terakhir kali dunia menghadapi wabah sebesar COVID-19 adalah wabah Flu Spanyol seratus tahun lalu. Flu Spanyol telah merenggut nyawa sekitar 50 juta orang atau 2% populasi dunia waktu itu (1,7 miliar orang).
Di Indonesia total kematian akibat flu spanyol sekitar 1,3 juta atau 2,5% dari jumlah populasi Indonesia waktu itu yakni 53 juta orang. "Covid-19 hingga hari ini telah merenggut nyawa 4,3 juta orang di seluruh dunia, termasuk 108.000 rakyat Indonesia," tulis Anies di akun Facebook miliknya, dikutip pada Selasa (10/8/2021).
Menurut Anies, hal ini merupakan sebuah kejadian luar biasa, maka perlu cara-cara luar biasa pula untuk mengatasinya. Pada 100 tahun yang lalu belum ada vaksin Flu Spanyol, sementara hari ini kita lebih beruntung karena vaksin COVID-19 sudah ada, kita bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa.
"Apresiasi atas terobosan dari Kecamatan Setiabudi yang mulai melaksanakan vaksinasi pada sore-malam hari, berkolaborasi dengan berbagai pihak. Vaksinasi malam ini untuk mengakomodasi warga yang tidak bisa meninggalkan kegiatan/ pekerjaannya pada pagi-siang hari," sambungnya.
Mantan Mendikbud itu optimistis, kegiatan vaksinasi malam hari akan mempercepat target Herd Immunity.
"Dengan perluasan jam pelayanan vaksinasi ini kami makin optimis, target vaksinasi DKI Jakarta akan tercapai dalam waktu dekat," tutupnya.
Mau ikut vaksinasi malam? Yuk cek jadwal, lokasinya dan daftar lewat aplikasi JAKI di http://qrco.de/appsjaki
(hab)