Minggu Kedua PPKM Level 4, Mobilitas Warga Jakarta Naik 26%

Rabu, 04 Agustus 2021 - 06:01 WIB
loading...
Minggu Kedua PPKM Level...
Dirlantas Polda Metro Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.Foto/MPI/Dok
A A A
JAKARTA - Ditlantas Polda Metro Jaya telah melakukan evaluasi perihal pelaksanaan PPKM Jakarta. Hasilnya, ada peningkatan mobilitas warga Jakarta selama penerapan kebijakan PPKM level 4 .

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, data itu mengacu pada grafik mobilitas warga mulai dari PPKM mikro dan PPKM darurat. Dibandingkan dua kebijakan itu, mobilitas warga selama PPKM level 4 justru meningkat.

"Kita bisa melihat dibandingkan dengan PPKM mikro, PPKM darurat, bahkan PPKM level 4, minggu satu ini masih terjadi penurunan yang cukup signifikan. Tapi,masuk ke PPKM level 4 di minggu kedua bahkan beberapa hari kemarin angkanya sudah mulai naik dan hampir mendekati sebelum masa PPKM mikro," kata Sambodo kepada wartawan Selasa, 3 Agustus 2021 kemarin.

Menurut Sambodo, di masa PPKM mikro ada penurunan mobilitas sebesar 39% pada minggu kedua penerapan kebijakan tersebut. Pada PPKM darurat ada penurunan 52% mobilitas warga.

"Namun bila dibandingkan dengan minggu sebelumnya kalau PPKM darurat di bandingkan dengan PPKM level 4 minggu ketiga makan justru ada kenaikan 7%," ujarnya.

Sambodo menambahkan, mengacu data mobilitas warga di PPKM level 4 di pekan kedua penerapan, tercatat adanya kenaikan mobilitas 26% dibandingkan saat PPKM darurat dan PPKM mikro."Bila dibandingkan dengan minggu kedua kenaikannya menjadi 26%. Maka kemarin saya bilang kemarin rata-rata ada kenaikan 30% dibandingkan pada saat PPKM level 4 minggu pertama dibandingkan PPKM darurat minggu ketiga," ungkapnya.

Dia melanjutkan, selama PPKM level 4 dilakukan, memang ada penurunan mobilitas di tempat-tempat umum. Mobilitas warga terlihat meningkat justru di pemukiman dan perumahan."Kalau kita lihat dari Google Mobility memang semua terjadi penurunan ini sejak 14-29 Juli. Penurunan terbesar ada di trans station, ada di terminal, stasiun, taman-taman, tempat olahraga, terjadi penurunan sampai minus 53 persen," tutur Sambodo.

"Lalu minus 43% di tempat kerja dan di tempat retil turun 37%. Yang jadi kenaikan itu ada di permukiman perumahan yang memang ada kenaikan," lanjutnya.
Sambodo menuturkan, tiga hari terakhir pihaknya mencatat adanya kenaikan mobilitas warga. Hal itu dikhawatirkan akan berpengaruh kepada kenaikan penyebaran virus Corona di Jakarta.

"Yang harus diantisipasi bahwa ada peningkatan di 3 hari terakhir. Ini yang menjadi keprihatinan kita karena bagaimana hubungan antara grafik ini dengan angka (penyebaran) Covid-19," pungkas Sambodo.
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2136 seconds (0.1#10.140)