Damkar Jakbar Selamatkan Bocah asal Mali Terjebat di Teralis Besi
loading...
Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menyelamatkan bocah berkewarganegaraan Mali, Afrika berinisial SB (4) setelah bagian kepalanya terjebak di teralis besi. Foto/SINDOnews/Yan Yusuf
A
A
A
JAKARTA - Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menyelamatkan bocah berkewarganegaraan Mali , Afrika berinisial SB (4) setelah bagian kepalanya terjebak di teralis besi. SB pun hanya bisa menangis setelah petugas berhasil menyelamatkannya dari teralis besi menjepit lehernya.
Kasie Operasi Gulkarmat Jakarta Barat Eko Soemarno mengatakan, kejadian bocah terjepit teralis jendela itu terjadi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (28/5/2020) pukul 10.40 WIB."Bagian leher korban terjepit teralis jendela berbentuk kotak," kata Eko kepada wartawan Kamis (28/5/2020).
Eko menuturkan, usai mendapatkan laporan, Petugas Damkar yang tiba pukul 10.51 WIB langsung berupaya mengeluarkan kepalanya. “Awalnya petugas Damkar mencoba mengeluarkan kepala SB secara manual. Pelan-pelan petugas yang terdiri dari satu unit Damkar itu mendorong kepala SB,” tuturnya. (Baca: Dukun Sakti di SBD Ngaku Sembuhkan Corona dengan Air, Gula, Garam, dan Permen)
Namun upaya itu tidak berhasil sehingga petugas memakai alat bantu berupa gerinda mesin besar berbentuk tang. "Satu persatu besi di teralis itu dipotong. Hingga akhirnya kepala korban dapat dikeluarkan," kata Eko.
Selama pemotongan teralis besi, SB tidak berhenti menangis. Seorang petugas menenangkan SB agar tidak bergerak. Sedangkan petugas lainnya menghalangi tubuh SB agar tidak tersentuh gerinda besar. "Operasi penyelamatan ini selesai pukul 11.00 WIB. SB tidak menderita luka apapun, dan telah bersama orang tuanya," ucapnya.
Kasie Operasi Gulkarmat Jakarta Barat Eko Soemarno mengatakan, kejadian bocah terjepit teralis jendela itu terjadi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (28/5/2020) pukul 10.40 WIB."Bagian leher korban terjepit teralis jendela berbentuk kotak," kata Eko kepada wartawan Kamis (28/5/2020).
Eko menuturkan, usai mendapatkan laporan, Petugas Damkar yang tiba pukul 10.51 WIB langsung berupaya mengeluarkan kepalanya. “Awalnya petugas Damkar mencoba mengeluarkan kepala SB secara manual. Pelan-pelan petugas yang terdiri dari satu unit Damkar itu mendorong kepala SB,” tuturnya. (Baca: Dukun Sakti di SBD Ngaku Sembuhkan Corona dengan Air, Gula, Garam, dan Permen)
Namun upaya itu tidak berhasil sehingga petugas memakai alat bantu berupa gerinda mesin besar berbentuk tang. "Satu persatu besi di teralis itu dipotong. Hingga akhirnya kepala korban dapat dikeluarkan," kata Eko.
Selama pemotongan teralis besi, SB tidak berhenti menangis. Seorang petugas menenangkan SB agar tidak bergerak. Sedangkan petugas lainnya menghalangi tubuh SB agar tidak tersentuh gerinda besar. "Operasi penyelamatan ini selesai pukul 11.00 WIB. SB tidak menderita luka apapun, dan telah bersama orang tuanya," ucapnya.
(hab)
Explore More