Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Penanganan Pasien Covid-19, BIN Bantu Peralatan Medis ke RS Persahabatan
loading...
Staf Khusus Kepala BIN, Meyjen TNI Suyanto saat menyerahkan bantuan berupa 2 unit alat Polymerase Chain Reaction (PCR) dan alat kesehatan lainnya ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Selasa 26 Mei 2020. Foto/Dok. SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) memberikan bantuan berupa 2 unit alat Polymerase Chain Reaction (PCR) dan alat kesehatan lainnya ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur. Ini merupakan upaya dan langkah membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus corona ( Covid-19 ).
RSUP Persahabatan merupakan rumah sakit rujukan yang sejak awal menangani pasien corona. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan oleh Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan yang diwakili Staf Khusus Kepala BIN, Meyjen TNI Suyanto di RSUP Persahabatan, Selasa 26 Mei 2020.
"Jadi ada catridge PCR sebanyak 2000 unit dan alat PCR sebanyak 2 unit. Selain itu kita juga menyerahkan alat digital ronsen sebanyak 2 unit dan masker N 95 sebanyak 234 box," kata Suyanto. (Baca juga: Korban Meninggal Melonjak, Amerika Latin Pusat Pandemi Covid-19 )
Ia menyampaikan kegiatan ini merupakan instruksi Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan. Pemberian alat kesehatan tersebut diharapkan mampu melakukan pendeteksian secara massal sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini sesuai instruksi dari Kepala BIN. Selain di RSUP Persahabatan, kita juga berikan di RS lain juga. Diharapkan tentunya penanganan Covid 19 bisa cepat diselesaikan dan terdeteksi dengan cepat," ujarnya.
Direktur utama RSUP Persahabatan, dr. Rita Rogayah mengapresiasi pemberian bantuan dari BIN tersebut. Menurutnya, sebelum adanya bantuan ini pihaknya membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui hasil pemeriksaan pasien Covid-19.
"Seperti kita ketahui kalau pemeriksaan PCR itu kalau tidak kita lakukan sendiri dirumah sakit, kita harus menunggu cukup lama," tutur Rita saat menerima bantuan BIN tersebut. (Baca juga: Rumah Ibadah Dibuka Bertahap Sesuai Standar New Normal )
Rita mengungkapkan, RSUP Persahabatan telah menangani 90-100 pasien Covid-19. Oleh sebab itu, bantuan itu sangat dibutuhkan dalam rangka penanganan pasien yang cepat.
"Dengan ini, kami bisa melakukan pemeriksaan lansung, tanpa perlu merujuk ke rumah sakit lain. Sehingga kami bisa dengan cepat memberikan pelayanan kepada pasien," tuturnya.
RSUP Persahabatan merupakan rumah sakit rujukan yang sejak awal menangani pasien corona. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan oleh Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan yang diwakili Staf Khusus Kepala BIN, Meyjen TNI Suyanto di RSUP Persahabatan, Selasa 26 Mei 2020.
"Jadi ada catridge PCR sebanyak 2000 unit dan alat PCR sebanyak 2 unit. Selain itu kita juga menyerahkan alat digital ronsen sebanyak 2 unit dan masker N 95 sebanyak 234 box," kata Suyanto. (Baca juga: Korban Meninggal Melonjak, Amerika Latin Pusat Pandemi Covid-19 )
Ia menyampaikan kegiatan ini merupakan instruksi Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan. Pemberian alat kesehatan tersebut diharapkan mampu melakukan pendeteksian secara massal sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini sesuai instruksi dari Kepala BIN. Selain di RSUP Persahabatan, kita juga berikan di RS lain juga. Diharapkan tentunya penanganan Covid 19 bisa cepat diselesaikan dan terdeteksi dengan cepat," ujarnya.
Direktur utama RSUP Persahabatan, dr. Rita Rogayah mengapresiasi pemberian bantuan dari BIN tersebut. Menurutnya, sebelum adanya bantuan ini pihaknya membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui hasil pemeriksaan pasien Covid-19.
"Seperti kita ketahui kalau pemeriksaan PCR itu kalau tidak kita lakukan sendiri dirumah sakit, kita harus menunggu cukup lama," tutur Rita saat menerima bantuan BIN tersebut. (Baca juga: Rumah Ibadah Dibuka Bertahap Sesuai Standar New Normal )
Rita mengungkapkan, RSUP Persahabatan telah menangani 90-100 pasien Covid-19. Oleh sebab itu, bantuan itu sangat dibutuhkan dalam rangka penanganan pasien yang cepat.
"Dengan ini, kami bisa melakukan pemeriksaan lansung, tanpa perlu merujuk ke rumah sakit lain. Sehingga kami bisa dengan cepat memberikan pelayanan kepada pasien," tuturnya.
(poe)
Explore More