Hari Ke-5 PPKM Darurat, Polisi Masih Batasi Mobilitas Warga

JAKARTA - Memasuki hari kelima pemberlakuan PPKM Darurat , sejumlah jalanan di Jakarta masih dilakukan penyekatan . Mobilitas wargapun masih dilakukan pembatasan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Beberapa kegiatan penutupan akses warga diunggah akun twitter @TMCPoldaMetro, Rabu (7/7/2021). Dalam unggahan tersebut diketahuisejumlah personel kepolisian melakukan penjagaan di beberapa jalan.

Meskipun demikian, tak seperti pada hari pertama dan kedua PPKM Darurat, kendaraan yang melintas tak begitu banyak. Dari postingan yang terlihat, kemacetan sudah tidak terlihat terjadi lagi. (Baca juga; Penyekatan di Jalan Raya Bogor-Jakarta, Antrean Kendaraan Mengular )

"07.36 Polri Sat Lantas Jaksel & 3 Pilar kegiatan penyekatan PPKM Darurat di Tapal Kuda, dpn Kampus IISIP Lenteng Agung Jaksel," katanya dalam postingan yang ditulis, Rabu (7/7/2021). (Baca juga; Vaksinasi Massal, 2.500 Warga Puncak Bogor Disuntik di TSI )

Pada postingan itu terlihat beberapa kendaraan roda dua yang tak bisa menunjukan surat-surat dokumen tak bisa melintas, oleh petugas mereka kemudian diputarbalikkan. Selain itu, agar tak dimanfaatkan oleh warga untuk berolahraga, petugas juga memblokade akses masuk menuju kawasan Senayan, Jakarta.

Beberapa ruas jalan langsung ditutup agar tak dimanfaatkan oleh warga yang berolahraga. Ini terlihat saat akun itu memposting blokade di ruas pintu FX Senayan. "07.38 Polri Sat Gatur Dit Lantas PMJ kegiatan penyekatan PPKM Darurat didpn Pintu FX Senayan Jakpus," tulisnya dalam cuitan warganet.

Sementara itu, untuk mengatasi mobilitas warga dari Bekasi yang masuk menuju Jakarta menggunakan jalur aletrantif, polisi kemudian melakukan penyekatan di lajur alternatif di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Hal serupa juga di lakukan di depan kampus IISIP Lenteng Agung, Jakarta selatan.

Tak hanya itu, akses masuk menuju Jakarta juga diblokir di kawasan tol. Pintu keluar tol depan Gedung DPR MPR mendapat penjagaan ketat petugas yang melakukan penjagaan di sana.