Bergerak Bersama untuk Jakarta Bangkit

Sabtu, 26 Juni 2021 - 01:05 WIB
loading...
A A A
“Kebutuhan modal mereka ini tidak besar. Misal produksi kue yang dititipkan ke sekolah sebelum pandemi. Satu dua hari mereka bisa menghasilkan untung, jadi UMKM seperti ini perlu pengembalian cepat,” terangnya.

Ia menegaskan, secara nasional layanan pegadaian untuk UMKM telah sebanyak 4.100 outlet. Khusus Jakarta, ada 750 outlet di Jabodetabek. Banyaknya outlet tersebut menjadi wujud pegadaian ingin lebih dekat dengan masyarakat menengah ke bawah terutama pelaku UMKM.
Baca juga: Pemprov DKI Tambah Rumah Sakit Covid-19 Jadi 140

Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menegaskan, Pemprov DKI Jakarta memiliki tugas meningkatkan perekonomian masyarakat Jakarta. Salah satunya program OK OCE yang dijanjikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat kampanye lalu.

“Satu tahun 1.000 entrepreneur dengan membangun kantor OK OCE di 44 Kecamatan. Yang menjadi masalah saat Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno maju pada Pilpres (pemilihan presiden) 2019 lalu,” katanya.

Perubahan OK OCE menjadi Jakpreneur oleh Gubernur Anies Baswedan, dikatakan dia, menarik minat masyarakat. Sedikitnya ada 251 ribu pendaftar pada program tersebut. Tentu saja, perkembangan program Jakpreneur tersebut masih dinantikan DPRD DKI Jakarta.

“Perkembangannya sejauh mana. Untuk mencetak 200 ribu entrepreneur dari 251 ribu dalam lima tahun seperti apa. Ini yang kami nantikan sampai saat ini,” imbuhnya.

Pasalnya, lanjut Gembong, pada saat pembangunan 44 kantor OK OCE telah menelan biaya besar dari APBD DKI Jakarta. Sementara, saat dilakukan evaluasi, kantor tersebut telah menjadi kantor yang tak bertuan. “Ini jadi catatan kami, agar uang rakyat yang jumlahnya ratusan miliar tidak mubazir,” tegasnya.

Dia mengatakan, perizinan entrepreneur menjadi masalah seksi di Jakarta. Pasalnya calon entrepreneur harus melalui tujuh tahapan agar mendapatkan izin. Dan selama ini banyak calon entrepreneur gugur hanya sampai pada tahap ketiga. “Yang paling dikeluhkan adalah permodalan. Namun untuk sampai tahap permodalan, ada perizinan dan peruntukan di zona di masyarakat. Tapi ke depan untuk perizinan di zona akan lebih mudah,” terangnya.

Pada akhir acara webinar memperingati HUT ke-494 DKI Jakarta dengan tema “Jakarta Bangkit Ekonomi Pulih” Direktur Utama PT Indonesia Digital Pos (INDOPOSCO.ID) Syarif Hidayatullah mengucapkan terima kasih kepada semua narasumber yang bergabung dalam acara webinar tersebut.

“Tema webinar ini sangat tepat, karena ada spirit dan emosi positif (bergerak bersama membuat Jakarta pulih) dan peran pegadaian selama ini sudah bagus. Tentu program tersebut harus berkelanjutan,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1283 seconds (0.1#10.140)