Pasien COVID-19 Membeludak, Puluhan Orang Terpaksa Dirawat di Tenda Darurat RSUD Kota Bekasi

Jum'at, 25 Juni 2021 - 12:53 WIB
loading...
Pasien COVID-19 Membeludak,...
Pasien COVID-19 membeludak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi sehingga harus dirawat di tenda darurat, Jumat (25/6/2021). SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Pasien COVID-19 membeludak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi sehingga harus dirawat di tenda darurat, Jumat (25/6/2021). Puluhan pasien terpaksa dirawat ditenda darurat sebagai pertolongan pertama karena kapasitas tempat tidur sudah penuh.

Para pasien yang datang tampak duduk di kursi roda dengan bantuan infus dan bantuan oksigen sambil menunggu antrian masuk keruang perawatan. Tampak, tenaga kesehatan dengan menggunakan APD lengkap merawat warga yang terus berdatangan tersebut. (Baca juga; Pasien COVID-19 Menumpuk, RSUD Kota Bekasi Bikin Tenda Darurat di Halaman Parkir )

Para tenaga kesehatan itu tampak kelelahan menangani pasien COVID-19 maupun non-COVID-19 yang terus berdatangan. "Sudah mencapai puluhan, hingga tadi malam ada 23 yang menjalani perawatan di tenda," kata Direktur RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi.

Menurut dia, kapasitas temat tidur ruang isolasi pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut telah ditambah. Semula, hanya untuk 265 pasien dan saat ini menjadi 365 pasien. Penambahan kapasitas itu seiring dengan difungsikannya ruang IGD sebagai ruang rawat inap isolasi COVID-19.

"Insyaallah bisa 100 bed (di ruang rawat inap yang semula merupakan ruang IGD). Jadi penambahannya ada 100 bed dari 265 bed jadi 365 bed dan sekarang sudah terisi sebanyak 368," ungkapnya. (Baca juga; Utang Kemenkes ke RSUD Kota Bekasi Diasumsikan Rp144 Miliar, Ini Rinciannya )

Saat ini, pihaknya masih terus kordinasi dengan Dinas Kesehatan. Hal itu dilakukan agar pasien Covid-19 dari RSUD Kota Bekasi dapat dirujuk ke rumah sakit lain yang menangani pasien.

"Ya kita kan terus koordinasi dengan Dinkes dibawah komando pak wali kota selaku ketua komite gugus tugas COVID-19 untuk mengurai pasien," jelasnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1535 seconds (0.1#10.140)