Pegiat Budaya Deklarasikan Forum Budaya Jakarta Pesisir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bertepatan dengan HUT ke 494 DKI Jakarta , pada Selasa 22 Juni 2021, sejumlah pegiat budaya mendeklarasikan organisasi Forum Budaya Jakarta Pesisir (FBJP). Pendirian FBJP ini digelar di kawasan Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara.
Husin Munir didaulat memimpin organisasi yang bertujuan mengembangkan, merevitalisasi, dan menyosialisasikan budaya Jakarta Pesisir. Tokoh Jakarta Utara Sabri Saiman bertindak sebagai ketua Dewan Pembina.
Baca juga: Twitbon untuk Merayakan HUT DKI Jakarta ke-494 Siap Diunduh
Acara deklarasi digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Peserta yang hadir dipastikan sudah menjalani dua kali vaksin dan tidak melepas masker. Mereka terpisah jarak cukup lebar dan cairan pencuci tangan disiapkan dalam jumlah banyak.
Husin mengatakan, organisasi ini akan berupaya memberi kontribusi bagi kemajuan Jakarta dan Indonesia, melalui jalur budaya. "Jakarta ini terbentuk dari karakter budaya pesisir, itu yang akan kami pertahankan," ujarnya.
Husin adalah profesional senior di Taman Impian Jaya Ancol. Dia juga seorang perupa dan pelakon yang aktif dalam pelbagai kegiatan sosial, agama, dan kepemudaan.
Menurutnya, Jakarta Pesisir bukan semata pesisir Jakarta. Jakarta Pesisir bukan sebatas wilayah administrasi tertentu. "Jakarta pesisir adalah karakter budaya manusia-manusia pemberani, egaliter, terbuka, sekaligus religius," katanya.
Baca juga: HUT DKI ke-494, Anies Unggah Video Klip Berisi Karyanya
Karakter budaya Jakarta Pesisir adalah karakter budaya pemenang yang rendah hati dan santun. Dia menyatakan FBJP menjadikan nilai-nilai dan semangat itu akan selalu direvitalisasi dan disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia.
FBJP juga didukung sejumlah kalangan, termasuk kolomnis Indra J Piliang, wartawan Hardy Hermawan, Edy Budiyarso, Akmal Yusmar, dan Pangeran Ahmad Nurdin.
Bergabung juga kalangan profesional seperti Irwan Makdoerah dan Ivan Garda serta akademisi Prima Gandhi dari IPB plus budayawan Edi Karsito serta seniman Dadang Ismawan.
Sejumlah aktivis Jakarta Utara yang tercatat sebagai deklarator antara lain Heru Aceel, Irsan Sukma, Sri Puji Astuti, Aji Roy, Fajar Utara, dan Ratih. Acara deklarasi juga dihadiri sejumlah perwakilan organisasi massa, termasuk FBR Jakarta Utara, Karang Taruna Jakarta Utara, dan perwakilan organisasi lainnya.
Husin Munir didaulat memimpin organisasi yang bertujuan mengembangkan, merevitalisasi, dan menyosialisasikan budaya Jakarta Pesisir. Tokoh Jakarta Utara Sabri Saiman bertindak sebagai ketua Dewan Pembina.
Baca juga: Twitbon untuk Merayakan HUT DKI Jakarta ke-494 Siap Diunduh
Acara deklarasi digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Peserta yang hadir dipastikan sudah menjalani dua kali vaksin dan tidak melepas masker. Mereka terpisah jarak cukup lebar dan cairan pencuci tangan disiapkan dalam jumlah banyak.
Husin mengatakan, organisasi ini akan berupaya memberi kontribusi bagi kemajuan Jakarta dan Indonesia, melalui jalur budaya. "Jakarta ini terbentuk dari karakter budaya pesisir, itu yang akan kami pertahankan," ujarnya.
Husin adalah profesional senior di Taman Impian Jaya Ancol. Dia juga seorang perupa dan pelakon yang aktif dalam pelbagai kegiatan sosial, agama, dan kepemudaan.
Menurutnya, Jakarta Pesisir bukan semata pesisir Jakarta. Jakarta Pesisir bukan sebatas wilayah administrasi tertentu. "Jakarta pesisir adalah karakter budaya manusia-manusia pemberani, egaliter, terbuka, sekaligus religius," katanya.
Baca juga: HUT DKI ke-494, Anies Unggah Video Klip Berisi Karyanya
Karakter budaya Jakarta Pesisir adalah karakter budaya pemenang yang rendah hati dan santun. Dia menyatakan FBJP menjadikan nilai-nilai dan semangat itu akan selalu direvitalisasi dan disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia.
FBJP juga didukung sejumlah kalangan, termasuk kolomnis Indra J Piliang, wartawan Hardy Hermawan, Edy Budiyarso, Akmal Yusmar, dan Pangeran Ahmad Nurdin.
Bergabung juga kalangan profesional seperti Irwan Makdoerah dan Ivan Garda serta akademisi Prima Gandhi dari IPB plus budayawan Edi Karsito serta seniman Dadang Ismawan.
Sejumlah aktivis Jakarta Utara yang tercatat sebagai deklarator antara lain Heru Aceel, Irsan Sukma, Sri Puji Astuti, Aji Roy, Fajar Utara, dan Ratih. Acara deklarasi juga dihadiri sejumlah perwakilan organisasi massa, termasuk FBR Jakarta Utara, Karang Taruna Jakarta Utara, dan perwakilan organisasi lainnya.
(jon)