Ruang Perawatan Covid-19 Penuh, Stadion Patriot Bekasi Kembali Jadi RS Darurat

Sabtu, 19 Juni 2021 - 23:11 WIB
loading...
Ruang Perawatan Covid-19 Penuh, Stadion Patriot Bekasi Kembali Jadi RS Darurat
Pemkot Bekasi kembali mengoperasikan Rumah Sakit Darurat Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi untuk pasien Covid-19.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok.
A A A
BEKASI - Pemkot Bekasi kembali mengoperasikan Rumah Sakit Darurat Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. RSD ini untuk mengcover warga yang terpapar Covid-19 dan untuk menjawab penuhnya ruang perawatan dan ICU khusus Covid-19 di Bekasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menjelaskan, RSD Stadion Patriot difungsikan kembali sejak Selasa, 15 Juni 2021 lalu, setelah keterisian ruang perawatan di rumah sakit semakin mengkhawatirkan. ”Karena kondisi lonjakan di Kota Bekasi sangat tinggi, jadi RSD Stadion Patriot kembali dioperasikan,” kata Tanti kepada wartawan Sabtu (19/6/2021).

Terdapat dua zona tempat isolasi yang disediakan. Saat ini yang sudah dioperasikan adalah tempat isolasi yang terletak di Gate 13 dengan kapasitas 52 tempat tidur dengan keterisian saat ini adalah 38 pasien. Sambil melihat perkembangan peningkatan kasus, pihaknya bersiap untuk menambah kapasitas dengan memfungsikan ruangan di zona lain.

”Kami juga siapkan di Gate 17 dengan kapasitas 50 tempat tidur, dan total tempat tidur di RSD ini sebanyak 117 tempat tidur” ujarnya.

Meski demikian, masyarakat yang dirawat di RSD Stadion Patriot hanya diperuntukkan bagi pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG). Selain itu, RSUD Tipe D di Bekasi Utara juga turut difungsikan.

Tanti menjelaskan, RSD Stadion Patriot didirikan guna mencegah penyebaran kasus Covid-19 pada klaster keluarga. Pasien-pasien yang tempat tinggalnya dinilai tak representatif untuk melakukan isolasi mandiri diperkenankan dirawat di sana dengan rujukan puskesmas tempat warga tinggal.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan grafik kasus Covid-19 melonjak cepat di Kota Bekasi, hingga menunjukkan garis kenaikan yang nyaris vertikal dan sangat mengkhawatirkan.”Angkanya bukan lagi meningkat, tapi angkanya melonjak vertikal, bukan 45%, 15%, tapi hampir 90%,” katanya.

Berdasarkan laman resmi, corona.bekasikota.go.id, pada Sabtu (19/6), total kasus terkonfirmasi mencapai 47.723 kasus.Rinciannya, jumlah kasus aktif sebanyak 2.197 orang, jumlah warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 44.918 orang dan total kematian yakni sebanyak 608 jiwa.”Saya minta masyarakat terapkan protokol kesehatan dengan ketat,” tegasnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2074 seconds (0.1#10.140)