Berantas Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, Pelindo II Lakukan Berbagai Upaya Perbaikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) melakukan evaluasi terkait keluhan sopir angkutan barang kepada Presiden Jokowi tentang maraknya pungutan liar (Pungli) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok , Jakarta Utara.
Direktur Utama PT Pelindo Arif Suhartono mengatakan, pihaknya telah kordinasi dengan instansi lain untuk melakukan berbagai upaya perbaikan yang dikeluhkan para sopir truk. Pihaknya telah melakukan berbagai rangkaian adanya evaluasi tentang pungli yang dilakukan oleh pihak atau oknum karyawan yang tidak bertanggung jawab.
"Apa yang terjadi kami tentunya dari pelabuhan tidak main-main, jangankan mereka meminta, mereka mengambil atas uang yang ditaruh saja itu tidak boleh," Kata Arif di jumpa pers di Museum Maritim, Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (15/6/2021). (Baca juga; Menanti Taji Komjen Agung Budi, Kasatgas Saber Pungli untuk Bersih-bersih Pelabuhan Tanjung Priok )
Arif menjelaskan, ke depan Pelindo akan melakukan pergantian shift antara operator sesuai dengan Key Performance Indikator (KPI) yang telah disepakati dalam pelayanan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Terhadap pelayanan reciving yang disepakati yaitu 85 menit sedangkan untuk delivery 117 menit. Ini adalah KPI yang sudah disepakati dan sosialiasi kepada truk saat menunggu supaya tidak terabaikan," tutur Arif. (Baca juga; Cicipi Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, Oknum Aparat Bakal Ditindak Tegas )
Arif menambahkan, Pelindo II tengah mempersiapkan waktu layanan di pelabuhan Tanjung Priok secepat memesan makanan cepat saji. Bahkan apabila telah dalam beberapa saat maka pihaknya akan berikan kompensasi.
"Saya sengaja lagi mencoba simulasi. Kami coba buat simulasi kalau seandainya mereka telat sesuai KPI, maka kami akan beri kompensasi kepada sopir truk," tegas Arif.
Sementara itu Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Yunita memastikan, pihaknya akan menempatkan sejumlah personel di sejumlah titik rawan terjadinya pungutan liar.
"Jadi, kita terus lakukan pendeketan baik soft maupun hard termasuk penempatan personel, melakukan patroli pengawasan yang ketat, dan bekerja sama dengan stakeholder di pelabuhan tanjung priok," pungkasnya.
Adapun dalam jumpa pers ini hadir diantaranya Kepala Kantor Syahbandar pelabuhan Tanjung Priok, Kelapa Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan Sejumlah Pejabat Pelindo.
Direktur Utama PT Pelindo Arif Suhartono mengatakan, pihaknya telah kordinasi dengan instansi lain untuk melakukan berbagai upaya perbaikan yang dikeluhkan para sopir truk. Pihaknya telah melakukan berbagai rangkaian adanya evaluasi tentang pungli yang dilakukan oleh pihak atau oknum karyawan yang tidak bertanggung jawab.
"Apa yang terjadi kami tentunya dari pelabuhan tidak main-main, jangankan mereka meminta, mereka mengambil atas uang yang ditaruh saja itu tidak boleh," Kata Arif di jumpa pers di Museum Maritim, Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (15/6/2021). (Baca juga; Menanti Taji Komjen Agung Budi, Kasatgas Saber Pungli untuk Bersih-bersih Pelabuhan Tanjung Priok )
Arif menjelaskan, ke depan Pelindo akan melakukan pergantian shift antara operator sesuai dengan Key Performance Indikator (KPI) yang telah disepakati dalam pelayanan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Terhadap pelayanan reciving yang disepakati yaitu 85 menit sedangkan untuk delivery 117 menit. Ini adalah KPI yang sudah disepakati dan sosialiasi kepada truk saat menunggu supaya tidak terabaikan," tutur Arif. (Baca juga; Cicipi Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, Oknum Aparat Bakal Ditindak Tegas )
Arif menambahkan, Pelindo II tengah mempersiapkan waktu layanan di pelabuhan Tanjung Priok secepat memesan makanan cepat saji. Bahkan apabila telah dalam beberapa saat maka pihaknya akan berikan kompensasi.
"Saya sengaja lagi mencoba simulasi. Kami coba buat simulasi kalau seandainya mereka telat sesuai KPI, maka kami akan beri kompensasi kepada sopir truk," tegas Arif.
Sementara itu Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Yunita memastikan, pihaknya akan menempatkan sejumlah personel di sejumlah titik rawan terjadinya pungutan liar.
"Jadi, kita terus lakukan pendeketan baik soft maupun hard termasuk penempatan personel, melakukan patroli pengawasan yang ketat, dan bekerja sama dengan stakeholder di pelabuhan tanjung priok," pungkasnya.
Adapun dalam jumpa pers ini hadir diantaranya Kepala Kantor Syahbandar pelabuhan Tanjung Priok, Kelapa Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan Sejumlah Pejabat Pelindo.
(wib)