Pemprov DKI Luncurkan SMS Blast Peringatan Dini Bencana, Gandeng Kominfo dan TVRI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meluncurkan Program Penyediaan Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat dan Penyebarluasan Short Message Service (SMS) Peringatan Dini Bencana . Guna mewujudkan hal tersebut, Pemprov DKI bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan stasiun televisi milik pemerintah TVRI.
”Informasi peringatan dini terhadap bencana mempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kadis Kominfotik) Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania saat penandatangan perpanjangan Nota Kesepakatan dengan Direktur Pengembangan Pita Lebar Kemkominfo Marvels Situmorang, Selasa (15/6/2021).
Dalam acara tersebut dilakukan simulasi peringatan dini informasi bencana banjir di DKI Jakarta yang disebarkan berupa Short Message Service (SMS) Blast melalui Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler (Operator Seluler) di area yang telah ditentukan. Tak hanya itu, ada juga simulasi peringatan dini kebencanaan melalui Lembaga Penyiaran Televisi yang akan disiarkan melalui TVRI.
SMS Blast mengenai informasi banjir diteruskan oleh operator Telkom MD Media, Telkomsel, Indosat, XL, Axis, dan Hutchison 3 kepada para penggunanya dalam radius penerimaan SMS uji coba kurang dari 2 kilometer (km) dari Balai Kota. (Baca juga; Diintai Banjir, Warga Pinggiran Sungai Citarum Diminta Pakai Aplikasi Bencana )
Selain itu, juga ada simulasi uji coba penayangan di TVRI yang tayang pada pukul 10.00 WIB secara langsung (live) berupa teks dan gambar dengan ukuran kurang lebih 20% dari layar televisi. Isi informasi peringatan dini bencana ini sepanjang 159 karakter dengan bunyi sebagai berikut:
“SMS UJICOBA info bencana 15jun21, tinggi muka air pos pantau Angke 255 cm Siaga 2, warga sekitar aliran Kali Angke Waspada banjir kiriman (hub 112 utk darurat)”. (Baca juga; Tetap Fokus Krisis Kesehatan dan Potensi Bencana Alam )
Sebelumnya telah dilaksanakan kerja sama yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) No 417/KOMINFO/DJPPI/KS.01.03/02/2016 dan No 1/2016, tentang Penyediaan Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat dan Penyebarluasan Short Message Service (SMS) Peringatan Dini Bencana di Provinsi DKI Jakarta. PKS tersebut ditandatangani pada 11 Februari 2016 dan berlaku selama 5 tahun setelah ditandatangani.
"Adanya perpanjangan Nota Kesepakatan ini menjadikan upaya transformasi digital layanan pemerintah dalam penanggulangan bencana, tidak hanya berasal dari Nomor Tunggal Panggilan Darurat Jakarta Siaga 112 dan Aplikasi Jakarta Aman saja. Namun, bisa juga berasal dari penyebarluasan informasi peringatan dini bencana melalui SMS Blast dan Siaran di Televisi," tegas Atika.
”Informasi peringatan dini terhadap bencana mempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kadis Kominfotik) Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania saat penandatangan perpanjangan Nota Kesepakatan dengan Direktur Pengembangan Pita Lebar Kemkominfo Marvels Situmorang, Selasa (15/6/2021).
Dalam acara tersebut dilakukan simulasi peringatan dini informasi bencana banjir di DKI Jakarta yang disebarkan berupa Short Message Service (SMS) Blast melalui Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler (Operator Seluler) di area yang telah ditentukan. Tak hanya itu, ada juga simulasi peringatan dini kebencanaan melalui Lembaga Penyiaran Televisi yang akan disiarkan melalui TVRI.
SMS Blast mengenai informasi banjir diteruskan oleh operator Telkom MD Media, Telkomsel, Indosat, XL, Axis, dan Hutchison 3 kepada para penggunanya dalam radius penerimaan SMS uji coba kurang dari 2 kilometer (km) dari Balai Kota. (Baca juga; Diintai Banjir, Warga Pinggiran Sungai Citarum Diminta Pakai Aplikasi Bencana )
Selain itu, juga ada simulasi uji coba penayangan di TVRI yang tayang pada pukul 10.00 WIB secara langsung (live) berupa teks dan gambar dengan ukuran kurang lebih 20% dari layar televisi. Isi informasi peringatan dini bencana ini sepanjang 159 karakter dengan bunyi sebagai berikut:
“SMS UJICOBA info bencana 15jun21, tinggi muka air pos pantau Angke 255 cm Siaga 2, warga sekitar aliran Kali Angke Waspada banjir kiriman (hub 112 utk darurat)”. (Baca juga; Tetap Fokus Krisis Kesehatan dan Potensi Bencana Alam )
Sebelumnya telah dilaksanakan kerja sama yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) No 417/KOMINFO/DJPPI/KS.01.03/02/2016 dan No 1/2016, tentang Penyediaan Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat dan Penyebarluasan Short Message Service (SMS) Peringatan Dini Bencana di Provinsi DKI Jakarta. PKS tersebut ditandatangani pada 11 Februari 2016 dan berlaku selama 5 tahun setelah ditandatangani.
"Adanya perpanjangan Nota Kesepakatan ini menjadikan upaya transformasi digital layanan pemerintah dalam penanggulangan bencana, tidak hanya berasal dari Nomor Tunggal Panggilan Darurat Jakarta Siaga 112 dan Aplikasi Jakarta Aman saja. Namun, bisa juga berasal dari penyebarluasan informasi peringatan dini bencana melalui SMS Blast dan Siaran di Televisi," tegas Atika.
(wib)