Atasi Masalah Kesehatan, Relawan Ini Bentuk Komunitas Warga Siaga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia) membentuk Komunitas Warga Siaga (KWS) dalam upaya membangun preventif dan promotif berbasis partisipasi aktif warga. KWS diharapkan dapat memecahkan masalah kesehatan di lingkungannya.
Sekretaris Nasional Rekan Indonesia Adjie Rimbawan mengatakan, KWS merupakan struktur Rekan Indonesia di tingkat Rukun Tetangga atau RT. "Seperti jaminan kesehatan, pelayanan kesehatan, penyakit TBC hingga demam berdarah dengue," ujarnya usai Workshop Pemahaman Komunitas Warga di Aula Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (12/6/2021).
Baca juga: Relawan Non Pemerintah Diperlukan untuk Kawal Penerima Manfaat JKN
Workshop Pemahaman Komunitas Warga yang didukung PT Jakarta Propertindo dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ tersebut diikuti 30 perwakilan RT di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. "KWS adalah mimpi besar Rekan Indonesia dan menjadi program nasional yang akan dijalankan secara nasional," kata Adjie.
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengaku sangat mendukung gerakan yang dilakukan Rekan Indonesia. Dia menilai Rekan Indonesia bergerak berdasarkan keikhlasan dan menghidupkan kembali tolong menolong.
Dia pernah meminta bantuan Rekan Indonesia saat ada warga Jakarta Utara yang menderita sakit dan berada di luar Jakarta Utara. "Alhamdulillah luar biasa, semua beres," kenang Ali.
Baca juga: Buser Polsek Sawah Besar Buru Pelanggar Protokol Kesehatan di Pasar Baru
Menurutnya, kiprah Rekan Indonesia mengisi kekosongan yang tidak dapat dilakukan oleh pemerintah daerah. Dalam hal pendanaan Rekan Indonesia merupakan wujud gerakan sosial baru.
Secara khusus Ali mendukung kehadiran KWS agar derajat kesehatan warga di lingkungan dapat meningkat. "Kami berjanji memberikan instruksi camat dan lurah di Jakarta Utara agar ikut berpartisipasi mendukung KWS," ucapnya.
Sekretaris Nasional Rekan Indonesia Adjie Rimbawan mengatakan, KWS merupakan struktur Rekan Indonesia di tingkat Rukun Tetangga atau RT. "Seperti jaminan kesehatan, pelayanan kesehatan, penyakit TBC hingga demam berdarah dengue," ujarnya usai Workshop Pemahaman Komunitas Warga di Aula Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (12/6/2021).
Baca juga: Relawan Non Pemerintah Diperlukan untuk Kawal Penerima Manfaat JKN
Workshop Pemahaman Komunitas Warga yang didukung PT Jakarta Propertindo dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ tersebut diikuti 30 perwakilan RT di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. "KWS adalah mimpi besar Rekan Indonesia dan menjadi program nasional yang akan dijalankan secara nasional," kata Adjie.
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengaku sangat mendukung gerakan yang dilakukan Rekan Indonesia. Dia menilai Rekan Indonesia bergerak berdasarkan keikhlasan dan menghidupkan kembali tolong menolong.
Dia pernah meminta bantuan Rekan Indonesia saat ada warga Jakarta Utara yang menderita sakit dan berada di luar Jakarta Utara. "Alhamdulillah luar biasa, semua beres," kenang Ali.
Baca juga: Buser Polsek Sawah Besar Buru Pelanggar Protokol Kesehatan di Pasar Baru
Menurutnya, kiprah Rekan Indonesia mengisi kekosongan yang tidak dapat dilakukan oleh pemerintah daerah. Dalam hal pendanaan Rekan Indonesia merupakan wujud gerakan sosial baru.
Secara khusus Ali mendukung kehadiran KWS agar derajat kesehatan warga di lingkungan dapat meningkat. "Kami berjanji memberikan instruksi camat dan lurah di Jakarta Utara agar ikut berpartisipasi mendukung KWS," ucapnya.
(jon)