1.933 Pekerja Industri di Bekasi Sudah Divaksin Gotong Royong
loading...
A
A
A
BEKASI - Sebanyak 1.933 pekerja di Kabupaten Bekasi sudah menerima suntik vaksin program Vaksin Gotong Royong dosis pertama sejak program tersebut diluncurkan. Saat ini, vaksinasi ini masih berlangsung di wilayah industri tebesar di Asia ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny mengatakan, jumlah tersebut masih akan terus bertambah signifikan karena sampai sekarang proses vaksinasi masih berjalan dengan melibatkan belasan fasilitas kesehatan."Terus dikebut vaksinasi ini," kata Sri kepada wartawan Senin (31/5/2021).
Menurut dia, Vaksinasi Gotong Royong (VGR) di Kabupaten Bekasi dimulai pada Selasa (18/5) saat Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap 320 pekerja PT Unilever di Kawasan Industri Jababeka Kecamatan Cikarang Utara. Dia melanjutkan, pelaksanaan VGR bagi pekerja dilakukan atas kerja sama fasilitas kesehatan dengan perusahaan yang mengikuti program tersebut.
Sejauh ini sudah ada 15 fasilitas kesehatan (faskes) baru milik swasta yang mengusulkan untuk menyelenggarakan vaksinasi pekerja tersebut.
"Totalnya sudah 18 faskes yang mengusulkan, 15 di antaranya baru mengusulkan ke kami," katanya. Belasan faskes itu, kata dia, terdiri atas rumah sakit swasta seperti Rumah Sakit Siloam, RS Sentra Medika, RS Omni, selebihnya klinik swasta.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi selanjutnya segera menentukan fasilitas kesehatan mana saja yang ditunjuk untuk melayani vaksinasi gotong royong di wilayahnya. Saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan atas pengajuan beberapa fasilitas kesehatan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi meyebutkan sebanyak 102.584 warganya sudah di vaksin. Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat sebanyak 102.584 warga di daerah itu sudah divaksin COVID-19 dosis pertama sejak pelaksanaan vaksinasi massal.
Wakil Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh mengatakan 102.584 warga yang telah menerima suntik vaksin dosis pertama itu terdiri atas 10.969 warga lanjut usia, 11.321 orang tenaga kesehatan, serta 80.294 petugas pelayan publik.
Dari jumlah itu, kata dia, 8.178 warga lanjut usia di antaranya sudah menerima suntik vaksin untuk dosis kedua, begitu juga 9.929 orang katagori tenaga kesehatan."Untuk petugas pelayan publik, dari 80.294 orang penerima dosis pertama, 63.618 orang sudah menerima suntik vaksin dosis kedua," ucapnya.
Pihaknya menargetkan sebanyak 336.377 warga Kabupaten Bekasi menerima vaksin COVID-19 di tahap kedua, sesuai target sasaran vaksinasi yakni 187.252 lansia serta 149.125 pelayan publik."Saat ini kami fokus pada pelaksanaan vaksinasi dosis kedua, tenaga pendidik," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny mengatakan, jumlah tersebut masih akan terus bertambah signifikan karena sampai sekarang proses vaksinasi masih berjalan dengan melibatkan belasan fasilitas kesehatan."Terus dikebut vaksinasi ini," kata Sri kepada wartawan Senin (31/5/2021).
Menurut dia, Vaksinasi Gotong Royong (VGR) di Kabupaten Bekasi dimulai pada Selasa (18/5) saat Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap 320 pekerja PT Unilever di Kawasan Industri Jababeka Kecamatan Cikarang Utara. Dia melanjutkan, pelaksanaan VGR bagi pekerja dilakukan atas kerja sama fasilitas kesehatan dengan perusahaan yang mengikuti program tersebut.
Sejauh ini sudah ada 15 fasilitas kesehatan (faskes) baru milik swasta yang mengusulkan untuk menyelenggarakan vaksinasi pekerja tersebut.
"Totalnya sudah 18 faskes yang mengusulkan, 15 di antaranya baru mengusulkan ke kami," katanya. Belasan faskes itu, kata dia, terdiri atas rumah sakit swasta seperti Rumah Sakit Siloam, RS Sentra Medika, RS Omni, selebihnya klinik swasta.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi selanjutnya segera menentukan fasilitas kesehatan mana saja yang ditunjuk untuk melayani vaksinasi gotong royong di wilayahnya. Saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan atas pengajuan beberapa fasilitas kesehatan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi meyebutkan sebanyak 102.584 warganya sudah di vaksin. Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat sebanyak 102.584 warga di daerah itu sudah divaksin COVID-19 dosis pertama sejak pelaksanaan vaksinasi massal.
Wakil Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh mengatakan 102.584 warga yang telah menerima suntik vaksin dosis pertama itu terdiri atas 10.969 warga lanjut usia, 11.321 orang tenaga kesehatan, serta 80.294 petugas pelayan publik.
Dari jumlah itu, kata dia, 8.178 warga lanjut usia di antaranya sudah menerima suntik vaksin untuk dosis kedua, begitu juga 9.929 orang katagori tenaga kesehatan."Untuk petugas pelayan publik, dari 80.294 orang penerima dosis pertama, 63.618 orang sudah menerima suntik vaksin dosis kedua," ucapnya.
Pihaknya menargetkan sebanyak 336.377 warga Kabupaten Bekasi menerima vaksin COVID-19 di tahap kedua, sesuai target sasaran vaksinasi yakni 187.252 lansia serta 149.125 pelayan publik."Saat ini kami fokus pada pelaksanaan vaksinasi dosis kedua, tenaga pendidik," ucapnya.
(hab)