Belajar dari Kasus COVID-19 India, Jangan Lupakan Protokol Kesehatan Selama Idul Fitri

Selasa, 11 Mei 2021 - 12:33 WIB
loading...
Belajar dari Kasus COVID-19...
RS Premier Jatinegara bekerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan SATGAS COVID-19 mengadakan Webinar Nasional, dengan tajuk Belajar dari India, Babak Baru COVID-19 di Indonesia, Siapkah Kita?. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - RS Premier Jatinegara bekerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan SATGAS COVID-19 mengadakan Webinar Nasional, dengan tajuk "Belajar dari India, Babak Baru COVID-19 di Indonesia, Siapkah Kita?". Webinar ini diadakan untuk menjawab pertanyaan masyarakat saat ini seputar perkembangan situasi COVID-19 .

Salah satu pakar kedokteran respirasi yang berpraktek di RS Premier Jatinegara, Prof dr Menaldi Rasmin SpP (K), FCCP mengatakan, untuk menanggulangi pandemi adalah membangun pemahaman dan kesadaran seluruh warga negara, tokoh masyarakat, untuk turut aktif melakukan protokol kesehatan 5M dan Informasi COVID-19, Strategi 3T (Telusur, Tes, Terapi), lokalisasi pusat penularan, melakukan vaksinasi agar terjadi kekebalan komunitas.

"Belajar dari lonjakan kasus COVID 19 di India pasca ritual keagamaan, tentunya menjelang hari Raya Idul Fitri yang akan datang, kita tidak ingin hal serupa terjadi di Indonesia. Untuk itu MUI juga sudah mengeluarkan FATWA perihal panduan kaifiat takbir dan Salat Eid pada masa pandemic COVID-19," katanya dalam Webinar Nasional RS Premier Jatinegara, Senin (10/4/2021). (Baca juga; 2 Travel Gelap Ditahan Aparat di Kuningan, Penumpangnya Dibolehkan Mudik )

Sementara itu, Sekjen MUI, DR. Amirsyah Tambunan, MA yang berbicara mewakili wakil presiden Indonesia, Prof DR KH Ma'ruf Amin, memberikan penjelasan perihal fatwa tersebut dan anjuran pelaksanaannya. Salat Idul Fitri boleh dilaksanakan dengan cara berjamaah di tanah lapang, masjid, musala, atau tempat lain bagi umat Islam yang berada di kawasan yang sudah terkendali /bebas COVID-19.

“Salat Idul Fitri boleh dilaksanakan di rumah dengan berjamaah bersama anggota keluarga atau secara sendiri (munfarid), terutama yang berada di kawasan penyebaran COVID-19 yang belum terkendali. Pelaksanaan shalat Idul Fitri, baik di masjid maupun di rumah harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dan mencegah terjadinya potensi penularan," tegas Amirsyah Tambunan.

Tokoh ulama dan cendekiawan muslim RI, Prof M Quraish Shihab juga menyampaikan pandangan mengenai konsep ibadah Idul Fitri dan silaturahmi pada masa pandemi COVID-19 ini. Quraish Shihab menyampaikan, belajar dari India, kemanusiaan haruslah diutamakan dalam rangka pemulihan kesehatan nasional. (Baca juga; Tinjau Pasar Mayestik, Anies Pastikan Pasokan Pangan Jelang Lebaran Aman )

"Silaturahmi yang dilakukan di hari raya tahun ini, haruslah menjadi silaturahmi yang bermanfaat, bukan malah mendatangkan bencana/ kesusahan bagi orang lain. Seluruh masyarakat Indonesia diimbau berusaha menghindari kerumunan saat bersilaturahmi selama masa pandemi masih berlangsung, agar Indonesia segera pulih," katanya.

Sedangkan Prof dr Menaldi Rasmin SpP (K),FCCP menjelaskan, selain melakukan pengobatan pada kasus aktif, pemulihan kesehatan para penyintas COVID 19 (Kasus Sembuh) juga harus menjadi perhatian. Diketahui hampir sekitar 63,5 % dari penyintas COVID-19, mengalami sindrom pasca COVID-19 dengan berbagai bentuk keluhan dan gejala, balk yang bersifat gangguan secara fisik maupun nonfisik. Misalnya, gangguan tidur, berdebar-debar, sesak napas, lemas.

"Hal ini sudah seharusnya menjadi perhatian kita juga, para penyintas harus ditolong dan di persiapkan untuk kembali kepada produktivitasnya seperti sediakala. Hal ini saya rasa sangat berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Dia berharap, pada hari raya Idul Fitri 1442 H masyarakat selalu menerapkan Protokol kesehatan 5M ( Memakai Masker, Menghindari kerumunan, Mengurangi mobilitas ,Mencuci Tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak).
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1580 seconds (0.1#10.140)