Sebelum di Depok, Kekaisaran Sunda Nusantara Bermarkas di Bekasi Selama 4 Tahun

Sabtu, 08 Mei 2021 - 20:31 WIB
loading...
Sebelum di Depok, Kekaisaran Sunda Nusantara Bermarkas di Bekasi Selama 4 Tahun
Markas Kekaisaran Sunda Nusantara di Jalan Kemuning Raya RT 01/05, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, sebelum pindah ke Depok.Foto/SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Kekaisaran Sunda Nusantara sebelum bermarkas di Kota Depok, ternyata pernah memiliki markas di Kota Bekasi. Selama empat tahun, mereka bermarkas di Jalan Kemuning Raya RT 01/05, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi .

Markas Kekaisaran Sunda Nusantara ini merupakan salah satu rumah tinggal tepat di belakang jajaran ruko tepat di pinggir Jalan Kemuning Raya. Saat ini empat pintu ruko yang berjajar tersebut di antaranya digunakan oleh pedagang kelontong dan bengkel motor.

”Kalau tidak salah mereka bermarkas selama empat tahun, dan anggota keluarga saya juga ada yang bergabung dengan kekaisaran ini,” kata Ahmad, pemilik rumah yang sempat dijadikan markas Kekaisaran Sunda Nusantara pada Sabtu (8/5/2021).

Menurut dia, markas ini tidak bersifat resmi, tidak juga dilengkapi identitas kekaisaran. Selama empat tahun itu, rumahnya hanya dijadikan lokasi pertemuan anggota kekaisaran, sedangkan anggota yang datang bukan dari daerah tempat tinggalnya, melainkan dari luar pulau Jawa untuk bertandang di ruko tersebut.

Di salah satu ruangan yang pernah dijadikan tempat berkumpul, anggota kekaisaran masih memajang foto-foto Presiden Republik Indonesia (RI). Karena itu dia beranggapan kekaisaran ini masih mengakui bagian dari NKRI.

"Untuk merekrut anggota kekaisaran ini menjanjikan uang. Meskipun hingga saat ini janji-janji tersebut tidak terbukti," ujarnya.

Termasuk, kata Ahmad, anggota keluarganya sempat bergabung karena dijanjikan mendapatkan uang banyak, namun hingga kini belum terbukti. Setiap pertemuan, para anggota dimintai uang dengan akan digunakan untuk usaha.

Salah satu warga Kota Bekasi yang enggan disebutkan namanya mengaku sempat diajak bergabung dengan janji akan mendapatkan keuntungan rupiah. Namun, salah satu syaratnya harus mengeluarkan uang yang akan digunakan untuk membangun bisnis.”Jadi untuk ikut itu kita harus bermodal dulu, nanti kalau ada keuntungannya itu dibagi berapa persen gitu,” ujarnya.

Namun, dia menolak ajaka tersebut lantaran dianggap tidak masuk akal. Dalam perekrutannya, anggota kekaisaran ini disebut menggunakan bahasa yang meyakinkan layaknya pebisnis besar.”Tapi saya enggak mau respons, enggak masuk akal kayaknya. Kalau memang mau kenapa enggak mereka saja yang jalanin,” tegasnya.

Untuk diketahui, Rusdi Karepesina, menyebut jika pimpinan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara adalah warga Depok, Jawa Barat. Sang pimpinan itu bernama Alex Ahmad Hadi Ngala. Dia berstatus sebagai Panglima Majelis Agung Archipelago dan bertempat tinggal di Kali Ciliwung Depok.

Bahkan, kata dia, Negara Kekaisaran Sunda Nusantara telah diakui oleh Mahkamah Internasional. Wilayahnya pun sangat luas. Termasuk Jakarta. Namun, Negara Kekaisaran Sunda Nusantara berbeda dengan Sunda Empire. Dan atribut bertanda Negara Kekaisaran Sunda Nusantara, termasuk mobil Mitsubishi Pajero Sport SN 45 RSD.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1078 seconds (0.1#10.140)