Sepekan Jelang Larangan Mudik, Ongkos Bus dari Terminal Pulogebang Melonjak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sepekan menjelang pelarangan mudik Lebaran , sejumlah PO Bus di Terminal Pulogebang mengalami kenaikan tarif. Mujib Tambrin, Komandan Regu (Danru) Pulogebang mengkonfirmasi hal tersebut.
"Ini ada kenaikan harga, makanya kami muter ke PO cari tahu." kata Mujib ketika dijumpai di Terminal Pulogebang, Jumat (30/4/2021)
Menurutnya, kenaikan harga pada armada bus merupakan hal yang lumrah terjadi menjelang Lebaran. Adapun informasi kenaikan tarif terjadi karena adanya laporan dari penumpang sehingga Mujib segera melakukan pendataan.
"Ada informasi dari penumpang makanya langsung di data" tutur Mujib
"Kalau kenaikan bukan karena fenomena larangan mungkin ya,karena kalau menjelang Lebaran pastikan harga selalu naik, sebelum pandemi juga kaya gitu," bebernya.
Adapun kenaikan harga penyedia armada bus bervariasi dan ada yang hampir mencapai 100% dari harga normal. Namun ia tidak menampik ada beberapa destinasi yang justru turun.
"Untuk detailnya arah ke Jawa kenaikan tarif berkisar 20-30 % kalau arah sumatera 25% mas, tapi beberapa ada yang turun. Turunnya karena enggak ada ya minat ke tujuan tersebut," tegasnya
Ahmad, salah satu penumpang tujuan Malang mengakui adanya kenaikan tarif tersebut.
"Iya, naik. Saya biasanya ke Malang Rp350 ribu-Rp400 ribu, ini beli hari ini Rp600, memang mahal. Malah kemarin pas telpon Rp700 ribu." kata Ahmad.
"Ini ada kenaikan harga, makanya kami muter ke PO cari tahu." kata Mujib ketika dijumpai di Terminal Pulogebang, Jumat (30/4/2021)
Menurutnya, kenaikan harga pada armada bus merupakan hal yang lumrah terjadi menjelang Lebaran. Adapun informasi kenaikan tarif terjadi karena adanya laporan dari penumpang sehingga Mujib segera melakukan pendataan.
"Ada informasi dari penumpang makanya langsung di data" tutur Mujib
"Kalau kenaikan bukan karena fenomena larangan mungkin ya,karena kalau menjelang Lebaran pastikan harga selalu naik, sebelum pandemi juga kaya gitu," bebernya.
Adapun kenaikan harga penyedia armada bus bervariasi dan ada yang hampir mencapai 100% dari harga normal. Namun ia tidak menampik ada beberapa destinasi yang justru turun.
"Untuk detailnya arah ke Jawa kenaikan tarif berkisar 20-30 % kalau arah sumatera 25% mas, tapi beberapa ada yang turun. Turunnya karena enggak ada ya minat ke tujuan tersebut," tegasnya
Ahmad, salah satu penumpang tujuan Malang mengakui adanya kenaikan tarif tersebut.
"Iya, naik. Saya biasanya ke Malang Rp350 ribu-Rp400 ribu, ini beli hari ini Rp600, memang mahal. Malah kemarin pas telpon Rp700 ribu." kata Ahmad.
(thm)