Korsleting Listrik Diduga Penyebab Kebakaran Pabrik di Kalideres
loading...
Insiden kebakaran yang menghanguskan pabrik PT Suprindo di Jalan Kamal Raya, Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (29/4/2021) malam diduga karena korsleting listrik. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Insiden kebakaran yang menghanguskan pabrik PT Suprindo di Jalan Kamal Raya, Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (29/4/2021) malam diduga karena korsleting listrik .
"Penyebab kebakaran diduga karena konsleting listrik di gudang bijih plastik," ujar Kasi Operasi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Eko Sumarno saat dikonfirmas.
Eko menjelaskan pihaknya mengerahkan sebanyak 16 unit Damkar yang diisi oleh 80 personel. Proses pemadaman, kata Eko, sudah masuk tahap pendinginan. Api mulai berhasil dilokalisir sekira pukul 20.10 WIB. "Saat ini sedang pendinginan," ucapnya.
Kendati demikian, Eko mengaku ada sedikit kendala saat tim Damkar melakukan proses pemadaman pabrik seluas 120 meter persegi itu. Sebab, terkendala sumber air yang jauh dan objek terbakar adalah tumpukan kardus dan bijih plastik.
Untungnya, lanjut Eko, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta. "Kerugian hingga Rp500 juta," tukas Eko.
Seperti diberitakan sebelumya, informasi awal adanya kebakaran tersebut diketahui melalui video yang diunggah di akun Instagram @humasjakfire. Dalam video terlihat si jago merah dengan ganas mengeluarkan asap tebal hingga membumbung tinggi ke langit malam.
"Penyebab kebakaran diduga karena konsleting listrik di gudang bijih plastik," ujar Kasi Operasi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Eko Sumarno saat dikonfirmas.
Eko menjelaskan pihaknya mengerahkan sebanyak 16 unit Damkar yang diisi oleh 80 personel. Proses pemadaman, kata Eko, sudah masuk tahap pendinginan. Api mulai berhasil dilokalisir sekira pukul 20.10 WIB. "Saat ini sedang pendinginan," ucapnya.
Kendati demikian, Eko mengaku ada sedikit kendala saat tim Damkar melakukan proses pemadaman pabrik seluas 120 meter persegi itu. Sebab, terkendala sumber air yang jauh dan objek terbakar adalah tumpukan kardus dan bijih plastik.
Untungnya, lanjut Eko, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta. "Kerugian hingga Rp500 juta," tukas Eko.
Seperti diberitakan sebelumya, informasi awal adanya kebakaran tersebut diketahui melalui video yang diunggah di akun Instagram @humasjakfire. Dalam video terlihat si jago merah dengan ganas mengeluarkan asap tebal hingga membumbung tinggi ke langit malam.
(kri)
Explore More