Antisipasi Krisis, Bogor Siapkan 322 Ton Beras untuk Dapur Umum di 722 RW Siaga Corona
loading...
A
A
A
BOGOR - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bogor menyiapkan 322 ton beras yang akan didistribusikan ke 722 Rukun Warga (RW) Siaga Corona sebagai antisipasi terjadinya krisis paling rawan akibat wabah pandemi Corona.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor dalam keterangan pers melalui video confrence, Sabtu (18/4/2020). (Baca juga: Zona Merah Corona Meluas, Bupati Bogor Kesulitan Deteksi OTG)
Saat ditanya apakah berasnya sudah ada, kata dia, belum. Beras masih ada di Bulog Cianjur. Baru 22 ton milik Pemkot Bogor dan akan ditingkatkan menjadi 322 ton untuk dibagikan ke 722 RW Siaga Corona.
"Paling tidak setiap RW akan menerima 425 kilogram beras. Nanti kita distribusikan ke RW Siaga Corona, itu menjadi modal, lumbung logistik. Memang bukan untuk langsung dibagikan ke masyarakat, tapi dikumpulkan dulu nanti ditambah oleh bantuan lokal," kata Dedie.
Pihaknya juga menggelar pertemuan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait lainnya, termasuk Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya untuk ikut menyediakan bahan baku lain seperti sayuran berupa kangkung, tomat, wortel, dan cabe. (Baca juga: Beda Cara Pusat dan Daerah dalam Menghentikan Pandemi Corona)
Terkait kapan bisa dimulainya pembuatan dapur umum, menurut dia, biar RW masing-masing yang memutuskan kemudian nanti Pemkot Bogor membantu juga dari segi peralatan dan tenaganya.
"Kita juga telah mempersiapkan biaya operasionalnya. Kemarin dalam rapat Mendagri dan Menkeu di sana disebutkan pemkot bisa memanfaatkan dana kelurahan, tapi tidak semua hanya 30 persen dimanfaatkan terkait Covid-19," ucap Dedie.
Lihat Juga: Dampingi Presiden Tinjau Pasar Dukuh Kupang, Pj. Gubernur Adhy Pastikan Harga Bapok Jatim Terkendali
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor dalam keterangan pers melalui video confrence, Sabtu (18/4/2020). (Baca juga: Zona Merah Corona Meluas, Bupati Bogor Kesulitan Deteksi OTG)
Saat ditanya apakah berasnya sudah ada, kata dia, belum. Beras masih ada di Bulog Cianjur. Baru 22 ton milik Pemkot Bogor dan akan ditingkatkan menjadi 322 ton untuk dibagikan ke 722 RW Siaga Corona.
"Paling tidak setiap RW akan menerima 425 kilogram beras. Nanti kita distribusikan ke RW Siaga Corona, itu menjadi modal, lumbung logistik. Memang bukan untuk langsung dibagikan ke masyarakat, tapi dikumpulkan dulu nanti ditambah oleh bantuan lokal," kata Dedie.
Pihaknya juga menggelar pertemuan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait lainnya, termasuk Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya untuk ikut menyediakan bahan baku lain seperti sayuran berupa kangkung, tomat, wortel, dan cabe. (Baca juga: Beda Cara Pusat dan Daerah dalam Menghentikan Pandemi Corona)
Terkait kapan bisa dimulainya pembuatan dapur umum, menurut dia, biar RW masing-masing yang memutuskan kemudian nanti Pemkot Bogor membantu juga dari segi peralatan dan tenaganya.
"Kita juga telah mempersiapkan biaya operasionalnya. Kemarin dalam rapat Mendagri dan Menkeu di sana disebutkan pemkot bisa memanfaatkan dana kelurahan, tapi tidak semua hanya 30 persen dimanfaatkan terkait Covid-19," ucap Dedie.
Lihat Juga: Dampingi Presiden Tinjau Pasar Dukuh Kupang, Pj. Gubernur Adhy Pastikan Harga Bapok Jatim Terkendali
(jon)