Hadirkan Keadilan Sosial, Alasan Anies Perluas Kerja Sama Antardaerah dalam Pemenuhan Beras Jakarta
loading...
A
A
A
NGAWI - Kebutuhan pangan bagi warga Jakarta hampir 100 persen dipasok dari luar daerah. Untuk itu, Pemprov DKI memperluas cakupan kerja sama antardaerah guna mencukupi pasokan dan menyeimbangkan supply maupun demand.
Dengan begitu, kelangkaan dapat diantsipasi dan membuat harga pangan di Jakarta menjadi terjangkau. Hal itu diwujudkan dengan kerja sama Pemprov DKI melalui BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya bersama Pemkab Ngawi, Provinsi Jawa Timur.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, kerja sama itu bagian dari amanat konstitusi untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dimana Jakarta sebagai kota penyumbang perekonomian terbesar memberikan manfaat bagi daerah lain, khususnya peningkatan kesejahteraan petani.
"Kerja sama ini memiliki dua dimensi yang berkeadilan. Satu sisi kita ingin kebutuhan pangan di Jakarta terpenuhi dan di sisi lain kita ingin menghadirkan keadilan sosial, khususnya untuk para petani daerah agar mereka mendapat manfaat lebih besar, mendapat peningkatan kesejahteraan, dan mendapat kepastian atas produk-produknya," ujar Anies saat mendatangi gudang pengolahan beras di Desa Alas Pecah, Kecamatan Geneng, Ngawi, Jawa Timur, Minggu (25/4/2021).
Peningkatan kesejahteraan petani dilakukan melalui poin-poin dalam kerja sama itu, salah satunya melalui sistem resi gudang. Dengan sistem resi gudang, membuat petani tak buru-buru menjual harga gabah mereka dengan harga rendah, melainkan dapat menyimpannya terlebih dahulu, meningkatkan kualitas sehingga harganya juga akan stabil.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap kerja sama tersebut bisa lebih diperluas di berbagai aspek. Sebabnya, kebutuhan pangan di beberapa daerah di Jawa Timur mengalami surplus dan para produsen mengalami kesulitan mengembangkan market.
"Kita mengucapkan terima kasih atas kerja sama ini yang akan memberikan manfaat pada peningkatan kesejahteraan, khususnya di Ngawi dan Jatim. Kami akan menjadi bagian penguatan kerja sama ini dan kami mohon agar kami bisa akses lebih banyak dan menghubungkan para gapoktan, agar mereka mendapatkan market yang lebih besar, terutama di Jakarta," katanya.
Perjanjian kerja sama antardaerah itu ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Bupati Ngawi, Ony Anwar, dan disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, jajaran PT Food Station, Daya Tani Sembada, dan Kelompok Tani Sido Rukun di Balai Desa Geneng, Dusun Alas Pecah, Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi pada Minggu (25/4/2021).
Dengan begitu, kelangkaan dapat diantsipasi dan membuat harga pangan di Jakarta menjadi terjangkau. Hal itu diwujudkan dengan kerja sama Pemprov DKI melalui BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya bersama Pemkab Ngawi, Provinsi Jawa Timur.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, kerja sama itu bagian dari amanat konstitusi untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dimana Jakarta sebagai kota penyumbang perekonomian terbesar memberikan manfaat bagi daerah lain, khususnya peningkatan kesejahteraan petani.
"Kerja sama ini memiliki dua dimensi yang berkeadilan. Satu sisi kita ingin kebutuhan pangan di Jakarta terpenuhi dan di sisi lain kita ingin menghadirkan keadilan sosial, khususnya untuk para petani daerah agar mereka mendapat manfaat lebih besar, mendapat peningkatan kesejahteraan, dan mendapat kepastian atas produk-produknya," ujar Anies saat mendatangi gudang pengolahan beras di Desa Alas Pecah, Kecamatan Geneng, Ngawi, Jawa Timur, Minggu (25/4/2021).
Baca Juga
Peningkatan kesejahteraan petani dilakukan melalui poin-poin dalam kerja sama itu, salah satunya melalui sistem resi gudang. Dengan sistem resi gudang, membuat petani tak buru-buru menjual harga gabah mereka dengan harga rendah, melainkan dapat menyimpannya terlebih dahulu, meningkatkan kualitas sehingga harganya juga akan stabil.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap kerja sama tersebut bisa lebih diperluas di berbagai aspek. Sebabnya, kebutuhan pangan di beberapa daerah di Jawa Timur mengalami surplus dan para produsen mengalami kesulitan mengembangkan market.
"Kita mengucapkan terima kasih atas kerja sama ini yang akan memberikan manfaat pada peningkatan kesejahteraan, khususnya di Ngawi dan Jatim. Kami akan menjadi bagian penguatan kerja sama ini dan kami mohon agar kami bisa akses lebih banyak dan menghubungkan para gapoktan, agar mereka mendapatkan market yang lebih besar, terutama di Jakarta," katanya.
Perjanjian kerja sama antardaerah itu ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Bupati Ngawi, Ony Anwar, dan disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, jajaran PT Food Station, Daya Tani Sembada, dan Kelompok Tani Sido Rukun di Balai Desa Geneng, Dusun Alas Pecah, Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi pada Minggu (25/4/2021).
(thm)