Tugu Sepeda Tuai Kritik, Wagub DKI: Sudah Melalui Kajian Matang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) angkat bicara soal pembangunan Tugu Sepeda yang menuai pro dan kontra.
Menurut dia, pembangunan tugu sudah melalui kajian yang matang. "Semua itu tentang biayanya sudah dikaji diteliti oleh konsultan. Tentu semua mengenai harga ada standar yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Jadi nanti silakan ditanya ke konsultan kenapa biayanya Rp800 juta," ujarnya, Selasa (13/4/2021).
Baca juga: Tugu Sepeda Rp800 Juta di Jalan Sudirman, Emil Salim: Utamakan Pendidikan ketimbang Patung
Tugu tersebut merupakan hasil karya seniman. Jika sudah selesai, tempat itu akan menjadi lokasi berswafoto. "Ini bentuk penghargaan bagi pesepeda. Kita ingin di Jakarta ke depan tidak hanya sebagai alat olahraga rekreasi tapi sepeda ke depan kita harapkan menjadi alat transportasi," ungkapnya.
"Kami sudah membangun jalur tiap tahun. Kita tambah tahun ini 80 km. Kemudian di jalur Thamrin-Sudirman juga kita bangun yang lebih permanen dan lebih baik lagi. Mari kita dukung masyarakat menggunakan sepeda untuk aktivitas sehari-hari," tambah Ariza.
Baca juga: PDIP Soroti Pembangunan Tugu Sepeda yang Digagas Anies
Soal dana Rp800 juta tak dialokasikan untuk biaya pendidikan, kata dia, semua sudah ada bagiannya. "Semua kan ada alokasinya, pendidikan sosial kesehatan olahraga, agama semua dialokasikan. Tentu alokasinya sangat proporsional. Kita memerhatikan sumber pendanaan darimana? dari pihak ketiga bukan dari APBD, partisipasi dari swasta dan kita alokasikan sesuai peruntukannya," ujarnya.
Menurut dia, pembangunan tugu sudah melalui kajian yang matang. "Semua itu tentang biayanya sudah dikaji diteliti oleh konsultan. Tentu semua mengenai harga ada standar yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Jadi nanti silakan ditanya ke konsultan kenapa biayanya Rp800 juta," ujarnya, Selasa (13/4/2021).
Baca juga: Tugu Sepeda Rp800 Juta di Jalan Sudirman, Emil Salim: Utamakan Pendidikan ketimbang Patung
Tugu tersebut merupakan hasil karya seniman. Jika sudah selesai, tempat itu akan menjadi lokasi berswafoto. "Ini bentuk penghargaan bagi pesepeda. Kita ingin di Jakarta ke depan tidak hanya sebagai alat olahraga rekreasi tapi sepeda ke depan kita harapkan menjadi alat transportasi," ungkapnya.
"Kami sudah membangun jalur tiap tahun. Kita tambah tahun ini 80 km. Kemudian di jalur Thamrin-Sudirman juga kita bangun yang lebih permanen dan lebih baik lagi. Mari kita dukung masyarakat menggunakan sepeda untuk aktivitas sehari-hari," tambah Ariza.
Baca juga: PDIP Soroti Pembangunan Tugu Sepeda yang Digagas Anies
Soal dana Rp800 juta tak dialokasikan untuk biaya pendidikan, kata dia, semua sudah ada bagiannya. "Semua kan ada alokasinya, pendidikan sosial kesehatan olahraga, agama semua dialokasikan. Tentu alokasinya sangat proporsional. Kita memerhatikan sumber pendanaan darimana? dari pihak ketiga bukan dari APBD, partisipasi dari swasta dan kita alokasikan sesuai peruntukannya," ujarnya.
(jon)