DKI Jakarta Siap Terapkan Pembelajaran Campuran Luring dan Daring
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menyatakan sebagian sekolah sudah siap menggelar pembelajaran tatap muka sesuai prosedur dan protokol kesehatan yang ditetapkan. Pihaknya sudah menggelar uji coba pembelajaran campuran (luring dan daring).
"Kita Insya Allah sesuai prosedur, karena Jakarta sudah mempersiapkan jauh-jauh hari dalam siapbelajar.jakarta.id. Ada dua asesmen, yakni asesmen infrastruktur sarana prasrana, lalu asesmen guru untuk mengajar campuran," ujar Nahdiana seusai mendampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau proses belajar tatap muka campuran di SMKN 2 Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).
"Kemarin juga kita berikan pelatihan untuk pembelajaran campuran, dan ini selaras dengan keputusan pemerintah pusat melalui SKB 4 menteri. Jadi asesmen sesuai dengan daftar periksa dari kementerian," sambungnya.
Ia menuturkan, terdapat 42 peserta didik yang mengikuti belajar tatap muka. Hal itu lantaran para siswa membutuhkan praktik untuk mendapatkan sertifikat.
"Di sini ada 42 siswa kelas 12. Di SMK ini kelas 12 dulu karena mereka yang membutuhkan pembelajaran yang sifatnya praktik. Mereka akan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan bukan oleh sekolah tapi oleh lembaga sertifikasi profesi. Ini yang mereka butuhkan ketika mereka selesai sekolah. Satu kelas tadi 9 anak dari 5 kelas yang ada," tambahnya.
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, sempat melakukan pengecekan pembelajaran tatap muka di SMKN 2. Sekolah tersebut dinilai telah mengikuti prosedur dan protokol kesehatan yang ditetapkan.
"Kita Insya Allah sesuai prosedur, karena Jakarta sudah mempersiapkan jauh-jauh hari dalam siapbelajar.jakarta.id. Ada dua asesmen, yakni asesmen infrastruktur sarana prasrana, lalu asesmen guru untuk mengajar campuran," ujar Nahdiana seusai mendampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau proses belajar tatap muka campuran di SMKN 2 Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).
"Kemarin juga kita berikan pelatihan untuk pembelajaran campuran, dan ini selaras dengan keputusan pemerintah pusat melalui SKB 4 menteri. Jadi asesmen sesuai dengan daftar periksa dari kementerian," sambungnya.
Ia menuturkan, terdapat 42 peserta didik yang mengikuti belajar tatap muka. Hal itu lantaran para siswa membutuhkan praktik untuk mendapatkan sertifikat.
"Di sini ada 42 siswa kelas 12. Di SMK ini kelas 12 dulu karena mereka yang membutuhkan pembelajaran yang sifatnya praktik. Mereka akan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan bukan oleh sekolah tapi oleh lembaga sertifikasi profesi. Ini yang mereka butuhkan ketika mereka selesai sekolah. Satu kelas tadi 9 anak dari 5 kelas yang ada," tambahnya.
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, sempat melakukan pengecekan pembelajaran tatap muka di SMKN 2. Sekolah tersebut dinilai telah mengikuti prosedur dan protokol kesehatan yang ditetapkan.
(thm)