Cegah Teroris Ngumpet di Wilayahnya, Pemkab Bekasi Pelototi Lingkungan

Rabu, 31 Maret 2021 - 20:07 WIB
loading...
Cegah Teroris Ngumpet di Wilayahnya, Pemkab Bekasi Pelototi Lingkungan
Polisi berjaga di lokasi penggerebekan terduga teroris di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu. Foto: Dok SINDOnews
A A A
BEKASI - Pemkab Bekasi mulai memperketat pengawasan di kawasan permukiman warga. Hal itu menyusul sejumlah terduga teroris yang kerap diamankan di wilayahnya. Apalagi, penggerebekan terduga teroris di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu membuat warganet menjuluki wilayah ini sarang teroris.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bekasi Juhandi mengatakan, pengetatan lingkungan agar wilayahnya tidak dijadikan tempat singgah pelaku teror. ”Banyak kejadian teroris membuat pengawasan di setiap wilayah permukiman warga akan diperketat,” ujarnya, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Ini Identitas Perempuan Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri

Dia juga menepis bahwa wilayahnya menjadi sarang teroris. Menurut dia, Kabupaten Bekasi tidak bisa dikatakan sebagai tempat persembunyian pelaku terduga teroris. Alasannya karena teroris mempunyai jaringan yang tersebar di berbagai daerah. Dia meyakini Kabupaten Bekasi hanya dijadikan tempat transit saja.

Terlebih wilayah dengan jumlah penduduk yang padat tentu menjadi sasaran teroris untuk bersembunyi atau transit seperti Tambun Selatan, Serang Baru, Setu, Cikarang Barat, dan beberapa daerah lainnya.
Baca juga: Terduga Teroris Bekasi Sering Ikuti Agenda Aksi 212

Dengan kondisi seperti itu, mereka (teroris) tidak terlalu diperhatikan kesehariannya. Untuk itu, perlu pengawasan lingkungan walaupun memang untuk membedakan warga yang terlibat dalam jaringan teroris cukup sulit.

Saat ini, pengawasan akan dimulai dari pemerintah kecamatan, desa, hingga RT/RW. Terlebih pemerintah akan terus melakukan upaya-upaya pencegahan dengan melibatkan seluruh instansi Forkompinda, Intelijen, dan unsur lainnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1141 seconds (0.1#10.140)