Densus 88 Gelar Penangkapan di Bekasi, Montir Bengkel Diduga Pelaku Teroris
loading...
Pemuda terduga pelaku teroris berinisial FNA (25) ditangkap Densus 88 Anti Teror Polri di Jalan Pahlawan, Aren Jaya, Bekasi Timur. Foto/SINDOnews/Jonathan Simanjuntak
A
A
A
BEKASI - Pemuda terduga pelaku teroris berinisial FNA (25) ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri di Jalan Pahlawan, Aren Jaya, Bekasi Timur. Penangkapan dilakukan pada Selasa (3/9/2024) pagi.
Operasi penangkapan Densus 88 diketahui oleh warga yang beraktivitas di sekitar lokasi. Penangkapan dilakukan di sebuah bengkel yang terletak di ruas Jalan Pahlawan.
"Anaknya (FNA) duduk di sini, tahu-tahu aparat datang (menangkap)," kata Saksi Penangkapan, Pendi.
Dalam penangkapan itu, ia mengaku banyak aparat yang kepolisian yang datang. Namun ia mengaku melihat aparat kepolisian tidak memakai seragam dinas kepolisian atau baju bertuliskan Densus 88.
"Enggak pakai seragam, kaya pakaian preman biasa aja. Tapi kalau Babinsa sama Khamtibmasnya pakai seragam," jelas Pendi.
Sehari-hari, FNA disebut bekerja di bengkel itu juga. Bengkel itu juga disebutkan Pendi merupakan milik dari ayah FNA.
"Kalau bapaknya udah lama buka bengkel di sini, terus anaknya diajak kerja belum lama ini, setiap hari buka jam 8 sampai sore biasanya," tutup Pendi.
Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani membenarkan adanya operasi penangkapan oleh Densus 88 di wilayah Kota Bekasi. Hanya saja Dani mengaku tak bisa merinci terkait penangkapan itu.
"Iya (ada penangkapan). Nanti dirilis oleh Densus," kata Dani.
Operasi penangkapan Densus 88 diketahui oleh warga yang beraktivitas di sekitar lokasi. Penangkapan dilakukan di sebuah bengkel yang terletak di ruas Jalan Pahlawan.
"Anaknya (FNA) duduk di sini, tahu-tahu aparat datang (menangkap)," kata Saksi Penangkapan, Pendi.
Dalam penangkapan itu, ia mengaku banyak aparat yang kepolisian yang datang. Namun ia mengaku melihat aparat kepolisian tidak memakai seragam dinas kepolisian atau baju bertuliskan Densus 88.
"Enggak pakai seragam, kaya pakaian preman biasa aja. Tapi kalau Babinsa sama Khamtibmasnya pakai seragam," jelas Pendi.
Sehari-hari, FNA disebut bekerja di bengkel itu juga. Bengkel itu juga disebutkan Pendi merupakan milik dari ayah FNA.
"Kalau bapaknya udah lama buka bengkel di sini, terus anaknya diajak kerja belum lama ini, setiap hari buka jam 8 sampai sore biasanya," tutup Pendi.
Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani membenarkan adanya operasi penangkapan oleh Densus 88 di wilayah Kota Bekasi. Hanya saja Dani mengaku tak bisa merinci terkait penangkapan itu.
"Iya (ada penangkapan). Nanti dirilis oleh Densus," kata Dani.
(maf)
Explore More