Ocehan Habib Rizieq di Sidang ‘Membakar’ Bima Arya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ocehan Habib Rizieq Shihab “membakar” Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto . Apa sebabnya? Habib Rizieq menuding Bima Arya membuat kehebohan terkait kondisinya yang saat itu dirawat di RS Ummi Bogor.
"Pada 26 November 2020 Direktur Utama RS Ummi Andi Tatat dengan iktikad baik mengabarkan Bima Arya selaku Ketua Satgas Covid Kota Bogor tentang perawatan saya di RS Ummi. Namun, sangat disesalkan Bima Arya langsung koar-koar di berbagai media sehingga menimbulkan kehebohan dan sangat mengganggu proses perawatan saya di RS Ummi sekaligus mengganggu ketenangan RS Ummi," ujar Habib Rizieq dalam pembacaan eksepsi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).
Baca juga: Polemik Kerumunan di Megamendung Bogor, Habib Rizieq: Markaz Syariah Adalah Rumah Saya
Hingga akhirnya dia merasa dipaksa kembali menjalani swab test Covid-19 oleh Bima Arya. "Akibatnya, pada 27 November 2020 pagi, RS Ummi dibanjiri aneka karangan bunga dari para pengirim yang tidak jelas berisikan pesan dengan satu framing, yaitu HRS positif Covid, padahal siang hari itu saya baru menjalankan tes PCR Covid yang hasilnya ialah lebih akurat daripada test swab antigen," ungkap Rizieq.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Foto: Dok SINDOnews
Atas tudingan tersebut, Bima Arya pun tersulut. Menurut dia, tindakannya sudah terukur sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor. Semua langkah yang dilakukannya saat itu tidak ada kepentingan apapun kecuali melindungi warganya.
Baca juga: Polisi Diminta Selidiki Kaitan Bom Makassar dengan Sidang Online Habib Rizieq
Bahkan, dia siap memberikan keterangan sebagai saksi dalam persidangan bila memang dibutuhkan. "Insya Allah jauh dari kepentingan apapun selain untuk melindungi warga Bogor dan mencegah penyebaran Covid. Insya Allah apabila diminta untuk hadir di persidangan sebagai saksi, saya siap. Akan saya sampaikan keterangan sejelas-jelasnya berdasarkan fakta yang ada," tegasnya.
Menurut Bima, permasalahan muncul lantaran pihak rumah sakit menutupi hasil swab test Covid-19 Habib Rizieq dan akhirnya terbukti. "Fakta yang kemudian terkuak antara lain pihak RS ternyata terbukti menutupi hasil swab HRS yang memang positif. Dirut RS Ummi pun kemudian terpapar Covid. Jika saja sedari awal pihak RS terbuka dan kooperatif, maka masalah tidak akan berkembang seperti ini," ujarnya.
"Pada 26 November 2020 Direktur Utama RS Ummi Andi Tatat dengan iktikad baik mengabarkan Bima Arya selaku Ketua Satgas Covid Kota Bogor tentang perawatan saya di RS Ummi. Namun, sangat disesalkan Bima Arya langsung koar-koar di berbagai media sehingga menimbulkan kehebohan dan sangat mengganggu proses perawatan saya di RS Ummi sekaligus mengganggu ketenangan RS Ummi," ujar Habib Rizieq dalam pembacaan eksepsi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).
Baca juga: Polemik Kerumunan di Megamendung Bogor, Habib Rizieq: Markaz Syariah Adalah Rumah Saya
Hingga akhirnya dia merasa dipaksa kembali menjalani swab test Covid-19 oleh Bima Arya. "Akibatnya, pada 27 November 2020 pagi, RS Ummi dibanjiri aneka karangan bunga dari para pengirim yang tidak jelas berisikan pesan dengan satu framing, yaitu HRS positif Covid, padahal siang hari itu saya baru menjalankan tes PCR Covid yang hasilnya ialah lebih akurat daripada test swab antigen," ungkap Rizieq.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Foto: Dok SINDOnews
Atas tudingan tersebut, Bima Arya pun tersulut. Menurut dia, tindakannya sudah terukur sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor. Semua langkah yang dilakukannya saat itu tidak ada kepentingan apapun kecuali melindungi warganya.
Baca juga: Polisi Diminta Selidiki Kaitan Bom Makassar dengan Sidang Online Habib Rizieq
Bahkan, dia siap memberikan keterangan sebagai saksi dalam persidangan bila memang dibutuhkan. "Insya Allah jauh dari kepentingan apapun selain untuk melindungi warga Bogor dan mencegah penyebaran Covid. Insya Allah apabila diminta untuk hadir di persidangan sebagai saksi, saya siap. Akan saya sampaikan keterangan sejelas-jelasnya berdasarkan fakta yang ada," tegasnya.
Menurut Bima, permasalahan muncul lantaran pihak rumah sakit menutupi hasil swab test Covid-19 Habib Rizieq dan akhirnya terbukti. "Fakta yang kemudian terkuak antara lain pihak RS ternyata terbukti menutupi hasil swab HRS yang memang positif. Dirut RS Ummi pun kemudian terpapar Covid. Jika saja sedari awal pihak RS terbuka dan kooperatif, maka masalah tidak akan berkembang seperti ini," ujarnya.
(jon)