Pembelajaran Tatap Muka di Jakarta Segera Dimulai dari Kampus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menggelar uji coba pembelajaran tatap muka. Uji coba akan dimulai dari tingkat perguruan tinggi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menyebutkan, mahasiswa dianggap memiliki imun yang lebih baik dari anak sekolah.
Selain itu, nalar mahasiswa akan pentingnya protokol kesehatan dinilai lebih besar ketimbang siswa-siswi di bawahnya.
"Dimungkinkan tatap muka dengan protokol kesehatan melalui uji coba di kampus. Uji coba di kampus dulu. Karena ini lebih senior, lebih dewasa, diharapkan bisa lebih cepat berinteraksi dan menyesuaikan program yang ada," kata Ariza, Selasa (23/3/2021).
Mengenai penerapan pembelajaran tatap muka pada jenjang pendidikan yang lain, politisi Partai Gerindra ini mengatakan kalau Pemprov DKI masih mengkajinya.
Apabila akan diterapkan, Riza memastikan dari SD hingga SMA akan dibuka secara terbatas, dan dilakukan secara daring dan tatap muka. Jumlah sekolah yang akan diuji coba saat ini masih berkisar 50 hingga 100.
"Ya mungkin sampai 50-60 paling banyak 100 sekolah yang akan kita uji cobakan dalam dua bulan ke depan," tutup Ariza.
Komaruddin Bagja Arjawinangun
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menyebutkan, mahasiswa dianggap memiliki imun yang lebih baik dari anak sekolah.
Selain itu, nalar mahasiswa akan pentingnya protokol kesehatan dinilai lebih besar ketimbang siswa-siswi di bawahnya.
"Dimungkinkan tatap muka dengan protokol kesehatan melalui uji coba di kampus. Uji coba di kampus dulu. Karena ini lebih senior, lebih dewasa, diharapkan bisa lebih cepat berinteraksi dan menyesuaikan program yang ada," kata Ariza, Selasa (23/3/2021).
Mengenai penerapan pembelajaran tatap muka pada jenjang pendidikan yang lain, politisi Partai Gerindra ini mengatakan kalau Pemprov DKI masih mengkajinya.
Apabila akan diterapkan, Riza memastikan dari SD hingga SMA akan dibuka secara terbatas, dan dilakukan secara daring dan tatap muka. Jumlah sekolah yang akan diuji coba saat ini masih berkisar 50 hingga 100.
"Ya mungkin sampai 50-60 paling banyak 100 sekolah yang akan kita uji cobakan dalam dua bulan ke depan," tutup Ariza.
Komaruddin Bagja Arjawinangun
(thm)