Pagar Beton Dirobohkan, Warga Ciledug Akan Potong Kambing
loading...
A
A
A
TANGERANG - Warga lingkungan RT04/03, Tajur, Ciledug, Kota Tangerang , mengaku bersyukur akhirnya pagar tembok sepanjang 200 meter dengan tinggi 2 meter yang menutup rumah almarhum Munir, dirobohkan secara paksa petugas gabungan. Alhasil, kondisi jalan masuk menuju Kavling Brebes, di Kelurahan Tajur, itu pun menjadi lebih lega.
Terlebih, keluarga Munir bisa terbebas dari pagar beton berkawat duri yang mengisolasi rumahnya. Ketua RT 04/03, Kelurahan Tajur, Agus mengatakan, warga sangat bahagia karena pagar di jalan masuk Kavling Brebes dirobohkan. Kisruh antara keluarga Munir dengan ahli waris terkiat status jalan pun, untuk sementara waktu bisa diredam.
"Ya senang banget. Nanti kita mau potong kambing. Nanti saya undang," kata Agus kepada SINDOnews di Jalan Kavling Brebes, Tajur, Kamis (18/3/2021). Tidak hanya itu, pihaknya juga akan memotong sapi sebagai ucapan syukur.
Namun, untuk acara potong sapi itu masih menunggu donatur. Situasi sekitar pun kini sudah berangsur normal. Tidak ada penjagaan keamanan di lokasi dan sekitar jalanan.
"Iya, bahkan bukan cuma kambing. Insya Allah mau potong sapi, kalau ada yang ngasih," katanya sembari tertawa melihat jalan yang sudah bersih. Sementara itu, Anna Melinda (30), anak almarhum H Munir mengaku senang pagar beton yang menutup rumahnya sejak dua tahun lalu, kini sudah tidak terlihat lagi.
Semuanya, kiri dan kanan sudah dirobohkan pada Rabu, 17 Maret 2021, jam 8 pagi. "Alhamdulillah masih aman Mas. Semalam ada Pak Aiman dari Polsek Ciledug yang datang. Dari perwakilan H Ruli enggak ada," sambung Anna.
Dia mengaku, tidak pernah menyangka akhirnya tembok beton yang menutup rumahnya total rumahnya itu bisa dirobohkan seluruhnya.
"Enggak mimpi, enggak nyangka sama sekali. Akhirnya bisa dibongkar seluruhnya. Sekarang, jika ingin keluar rumah lewat depan, saya dan anak-anak tidak perlu lagi memanjat tembok dengan tangga," ucapnya.
Terlebih, keluarga Munir bisa terbebas dari pagar beton berkawat duri yang mengisolasi rumahnya. Ketua RT 04/03, Kelurahan Tajur, Agus mengatakan, warga sangat bahagia karena pagar di jalan masuk Kavling Brebes dirobohkan. Kisruh antara keluarga Munir dengan ahli waris terkiat status jalan pun, untuk sementara waktu bisa diredam.
"Ya senang banget. Nanti kita mau potong kambing. Nanti saya undang," kata Agus kepada SINDOnews di Jalan Kavling Brebes, Tajur, Kamis (18/3/2021). Tidak hanya itu, pihaknya juga akan memotong sapi sebagai ucapan syukur.
Namun, untuk acara potong sapi itu masih menunggu donatur. Situasi sekitar pun kini sudah berangsur normal. Tidak ada penjagaan keamanan di lokasi dan sekitar jalanan.
"Iya, bahkan bukan cuma kambing. Insya Allah mau potong sapi, kalau ada yang ngasih," katanya sembari tertawa melihat jalan yang sudah bersih. Sementara itu, Anna Melinda (30), anak almarhum H Munir mengaku senang pagar beton yang menutup rumahnya sejak dua tahun lalu, kini sudah tidak terlihat lagi.
Semuanya, kiri dan kanan sudah dirobohkan pada Rabu, 17 Maret 2021, jam 8 pagi. "Alhamdulillah masih aman Mas. Semalam ada Pak Aiman dari Polsek Ciledug yang datang. Dari perwakilan H Ruli enggak ada," sambung Anna.
Dia mengaku, tidak pernah menyangka akhirnya tembok beton yang menutup rumahnya total rumahnya itu bisa dirobohkan seluruhnya.
"Enggak mimpi, enggak nyangka sama sekali. Akhirnya bisa dibongkar seluruhnya. Sekarang, jika ingin keluar rumah lewat depan, saya dan anak-anak tidak perlu lagi memanjat tembok dengan tangga," ucapnya.
(hab)