3.130 Perawat di Kota Bogor Dijamu Makan di Restoran dan Belanja
loading...
A
A
A
BOGOR - Peringatan Hari Perawat Nasional diperingati berbeda di Kota Bogor . Sebanyak 3.130 perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bogor ditraktir makan di restoran dan belanja di supermarket.
Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga alumni COVID-19 menginisiasi aksi ini. Menurut dia, kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih warga atas dedikasi para perawat yang berjuang luar biasa selama satu tahun pandemic COVID-19.
Tidak sekadar memberikan voucher makan dan belanja, uniknya, Bima Arya bersama para penyintas COVID-19 lainnya serta anggota DPRD Kota Bogor tampak melayani para perawat, menggantikan peran pelayan restoran. Terlihat para perawat kaget dan menunjukan ekspresi canggung ketika harus memerintah seorang Wali Kota Bogor untuk mengambilkan makan atau minum.
"Jangan sungkan, minta saja apa yang mau diambilkan. Mau nambah makanan atau mau order apa pun silakan panggil saya, kami akan layani dengan baik," ungkap Bima, Rabu (17/3/2021). (Baca juga; Keseruan Bima Arya Traktir Belanja Para Perawat di Supermarket )
Bahkan, Bima Arya terlihat masuk ke dapur restoran untuk memastikan makanan yang disajikan untuk perawat benar-benar terbaik. (Baca juga; Pasien Covid B117 di Bogor Lolos Screening, Sudah Kembali ke Luar Negeri sejak 1 Maret )
"Hari ini juga setahun yang lalu saya dinyatakan positif. Perawat ini menyelamatkan banyak sekali warga Kota Bogor dan hari ini kita akan menunjukan semangat apresiasi tadi dengan memberikan pelayanan, saya ambilkan minum, saya sediakan makanan. Kita pastikan semua hari ini dimuliakan, dilayani seperti mereka melayani kami semua para alumni Covid ini ketika dirawat oleh mereka," jelas Bima.
Bima juga mengucapkan terima kasih kepada para pelaku usaha yang sudah berpartisipasi dalam program di Hari Perawat Nasional tahun ini. "Ini adalah tanda terimakasih warga Kota Bogor, kolaborasi untuk memberikan apresiasi kepada perawat. Ada lebih dari 100 pelaku usaha, seperti restoran, cafe, retail, hotel, ojek online yang berpartisipasi. Terimakasih atas antusias para pelaku usaha, semoga menjadi penyemangat bagi para perawat," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang perawat di RSUD Kota Bogor Novi Nurul Amasati (24) mengaku sangat bangga dan berbahagia atas kepedulian warga di peringatan Hari Perawat Nasional.
"Alhamdulillah bahagia diberikan apresiasi dengan cara yang unik. Apalagi tadi pas Pak Wali Kota Bima Arya jadi pelayan resto, sempat nggak enak mau nyuru ambilkan ini itu. Tapi kami dilayani dengan baik. Senang dilayani oleh mereka," ujar Novi, yang mengaku pernah merawat Bima Arya di RSUD saat terpapar COVID-19.
Novi berharap di Hari Peringatan Perawat tahun ini seluruh perawat di Indonesia diberikan kesehatan agar bisa tetap memberikan pelayanan maksimal kepada pasien yang terkena COVID-19 juga wabah ini segera berakhir.
Perawat Puskesmas Pasir Mulya Bogor Barat Lasia Yusimiranty (32) yang sempat berbincang dengan Bima Arya menceritakan kisahnya saat dirinya hamil anak ketiga dan tetap melakukan tugasnya merawat pasien dan jenazah COVID-19. Bahkan, Lasia sempat terkonfirmasi COVID-19 di umur kehamilannya yang menginjak delapan bulan.
"Walaupun lagi hamil kita harus tetap turun karena pasiennya banyak, sementara teman-teman saya banyak yang tumbang. termasuk saya sempat Covid. Tapi Alhamdulillah Februari kemarin saya sudah lahiran dengan lancar dan sehat. Tentunya saya senang atas apresiasi yang diberikan Pemkot Bogor dan pelaku usaha di Kota Bogor kepada para perawat," pungkasnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga alumni COVID-19 menginisiasi aksi ini. Menurut dia, kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih warga atas dedikasi para perawat yang berjuang luar biasa selama satu tahun pandemic COVID-19.
Tidak sekadar memberikan voucher makan dan belanja, uniknya, Bima Arya bersama para penyintas COVID-19 lainnya serta anggota DPRD Kota Bogor tampak melayani para perawat, menggantikan peran pelayan restoran. Terlihat para perawat kaget dan menunjukan ekspresi canggung ketika harus memerintah seorang Wali Kota Bogor untuk mengambilkan makan atau minum.
"Jangan sungkan, minta saja apa yang mau diambilkan. Mau nambah makanan atau mau order apa pun silakan panggil saya, kami akan layani dengan baik," ungkap Bima, Rabu (17/3/2021). (Baca juga; Keseruan Bima Arya Traktir Belanja Para Perawat di Supermarket )
Bahkan, Bima Arya terlihat masuk ke dapur restoran untuk memastikan makanan yang disajikan untuk perawat benar-benar terbaik. (Baca juga; Pasien Covid B117 di Bogor Lolos Screening, Sudah Kembali ke Luar Negeri sejak 1 Maret )
"Hari ini juga setahun yang lalu saya dinyatakan positif. Perawat ini menyelamatkan banyak sekali warga Kota Bogor dan hari ini kita akan menunjukan semangat apresiasi tadi dengan memberikan pelayanan, saya ambilkan minum, saya sediakan makanan. Kita pastikan semua hari ini dimuliakan, dilayani seperti mereka melayani kami semua para alumni Covid ini ketika dirawat oleh mereka," jelas Bima.
Bima juga mengucapkan terima kasih kepada para pelaku usaha yang sudah berpartisipasi dalam program di Hari Perawat Nasional tahun ini. "Ini adalah tanda terimakasih warga Kota Bogor, kolaborasi untuk memberikan apresiasi kepada perawat. Ada lebih dari 100 pelaku usaha, seperti restoran, cafe, retail, hotel, ojek online yang berpartisipasi. Terimakasih atas antusias para pelaku usaha, semoga menjadi penyemangat bagi para perawat," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang perawat di RSUD Kota Bogor Novi Nurul Amasati (24) mengaku sangat bangga dan berbahagia atas kepedulian warga di peringatan Hari Perawat Nasional.
"Alhamdulillah bahagia diberikan apresiasi dengan cara yang unik. Apalagi tadi pas Pak Wali Kota Bima Arya jadi pelayan resto, sempat nggak enak mau nyuru ambilkan ini itu. Tapi kami dilayani dengan baik. Senang dilayani oleh mereka," ujar Novi, yang mengaku pernah merawat Bima Arya di RSUD saat terpapar COVID-19.
Novi berharap di Hari Peringatan Perawat tahun ini seluruh perawat di Indonesia diberikan kesehatan agar bisa tetap memberikan pelayanan maksimal kepada pasien yang terkena COVID-19 juga wabah ini segera berakhir.
Perawat Puskesmas Pasir Mulya Bogor Barat Lasia Yusimiranty (32) yang sempat berbincang dengan Bima Arya menceritakan kisahnya saat dirinya hamil anak ketiga dan tetap melakukan tugasnya merawat pasien dan jenazah COVID-19. Bahkan, Lasia sempat terkonfirmasi COVID-19 di umur kehamilannya yang menginjak delapan bulan.
"Walaupun lagi hamil kita harus tetap turun karena pasiennya banyak, sementara teman-teman saya banyak yang tumbang. termasuk saya sempat Covid. Tapi Alhamdulillah Februari kemarin saya sudah lahiran dengan lancar dan sehat. Tentunya saya senang atas apresiasi yang diberikan Pemkot Bogor dan pelaku usaha di Kota Bogor kepada para perawat," pungkasnya.
(wib)