Keseruan Bima Arya Traktir Belanja Para Perawat di Supermarket
loading...
A
A
A
BOGOR - Memperingari Hari Perawat Nasional, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memberikan hadiah kepada sejumlah perawat di Kota Bogor. Salah satunya memberikan voucher belanja gratis di supermarket.
Pantauan MNC Portal Indonesia, voucher belanja itu dibagikan kepada 6 perawat terpilih dari berbagai rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Setiap perawat diberikan voucher senilai Rp300.000. (Baca juga; Lansia Bogor Antusias Jalani Vaksinasi Massal Covid-19 via Drive Thru )
Keseruan semakin bertambah karena dibalut challenge, karena perawat harus berbelanja selama 10 menit. Bagi yang mendekati angka Rp300.000 akan diberikan tambahan voucher Rp100.000. "Tidak boleh fashion ya," ucap Bima, kepada para perawat di lokasi, Rabu (17/3/2021).
Kemudian, mereka langsung berburu berbagai kebutuhan pokok ditemani oleh para penyintas atau alumni COVID-19. Setelah waktu habis, para perawat menuju kasir untuk menghitung barang belanjaan.
Gelak tawa pun pecah ketika beberapa perawat justru berbelanja melebihi nominal voucher yang didapat yakni mencapai Rp500.000 lebih. Alhasil, mereka yang harus menambah kekurangan dari kocek sendiri.
Namun, ada perawat yang berhasil berbelanja mendekati nominal challenge yang ditentukan. Perawat tersebut akhirnya mendapat hadiah dengan kembali diberikan voucher belanja Rp100.000.
Selain itu, para perawat rupanya juga diberikan voucher ke lebih dari 100 outlet, restoran, hotel, hingga tempat hiburan di Kota Bogor dalam memperingati Hari Perawat Nasional hingga Kamis 18 Maret 2021.
"Barusan, kita berikan voucher kebutuhan pokok. Hari ini sampai besok 100 lebih outlet yang mengapresiasi 3.160 perawat Kota Bogor. Mereka dapat kuponnya di fasilitas masing-masing," ungkap Bima.
Sebagai salah satu penyintas COVID-19, Bima mengaku ingin melayani atau memberikan apresiasi kepada para perawat sebagai tanda terima kasih. (Baca juga; Ditunggu-tunggu Masyarakat Jonggol, Pemkab Bogor Percepat Pembangunan Pasar Hewan dan Terminal )
"Dulu kita dilayani mereka, sekarang kita mengapresiasi mereka. COVID-19 itu bukannya hanya medis tapi juga psikis. Kalau medis dokter, psikis ini perawat yang mendapingi kami semua," ucap Bima.
Sementara itu, salah satu perawat, Paramita (26), berterima kasih atas perhatian yang diberikan kepada mereka. Dia pun berharap agar perawat semakin bersemangat dan pandemi segera berakhir.
"Harapannya perawat semakin maju, berkembang, semakin diakui. Karena vaksin sudah ada, pastinya semoga pandemi ini cepat berakhir," kata Paramita.
Pantauan MNC Portal Indonesia, voucher belanja itu dibagikan kepada 6 perawat terpilih dari berbagai rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Setiap perawat diberikan voucher senilai Rp300.000. (Baca juga; Lansia Bogor Antusias Jalani Vaksinasi Massal Covid-19 via Drive Thru )
Keseruan semakin bertambah karena dibalut challenge, karena perawat harus berbelanja selama 10 menit. Bagi yang mendekati angka Rp300.000 akan diberikan tambahan voucher Rp100.000. "Tidak boleh fashion ya," ucap Bima, kepada para perawat di lokasi, Rabu (17/3/2021).
Kemudian, mereka langsung berburu berbagai kebutuhan pokok ditemani oleh para penyintas atau alumni COVID-19. Setelah waktu habis, para perawat menuju kasir untuk menghitung barang belanjaan.
Gelak tawa pun pecah ketika beberapa perawat justru berbelanja melebihi nominal voucher yang didapat yakni mencapai Rp500.000 lebih. Alhasil, mereka yang harus menambah kekurangan dari kocek sendiri.
Namun, ada perawat yang berhasil berbelanja mendekati nominal challenge yang ditentukan. Perawat tersebut akhirnya mendapat hadiah dengan kembali diberikan voucher belanja Rp100.000.
Selain itu, para perawat rupanya juga diberikan voucher ke lebih dari 100 outlet, restoran, hotel, hingga tempat hiburan di Kota Bogor dalam memperingati Hari Perawat Nasional hingga Kamis 18 Maret 2021.
"Barusan, kita berikan voucher kebutuhan pokok. Hari ini sampai besok 100 lebih outlet yang mengapresiasi 3.160 perawat Kota Bogor. Mereka dapat kuponnya di fasilitas masing-masing," ungkap Bima.
Sebagai salah satu penyintas COVID-19, Bima mengaku ingin melayani atau memberikan apresiasi kepada para perawat sebagai tanda terima kasih. (Baca juga; Ditunggu-tunggu Masyarakat Jonggol, Pemkab Bogor Percepat Pembangunan Pasar Hewan dan Terminal )
"Dulu kita dilayani mereka, sekarang kita mengapresiasi mereka. COVID-19 itu bukannya hanya medis tapi juga psikis. Kalau medis dokter, psikis ini perawat yang mendapingi kami semua," ucap Bima.
Sementara itu, salah satu perawat, Paramita (26), berterima kasih atas perhatian yang diberikan kepada mereka. Dia pun berharap agar perawat semakin bersemangat dan pandemi segera berakhir.
"Harapannya perawat semakin maju, berkembang, semakin diakui. Karena vaksin sudah ada, pastinya semoga pandemi ini cepat berakhir," kata Paramita.
(wib)