Kasus Covid-19 di Bogor Raya Masih Tinggi, Pemkab Bogor Izinkan 170 Sekolah Dibuka

Rabu, 17 Maret 2021 - 13:18 WIB
loading...
Kasus Covid-19 di Bogor Raya Masih Tinggi, Pemkab Bogor Izinkan 170 Sekolah Dibuka
Bupati Bogor Ade Yasin.Foto/SINDOnews/dok
A A A
BOGOR - Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Bogor Raya (Kota dan Kabupaten) masih mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Namun, Pemkab Bogor telah merestui sebanyak 170 sekolah melakukan pembelajaran tatap muka .

Data diperoleh dalam sehari kasus positif Covid-19 di Bogor Raya mencapai 151 orang pada Selasa (16/3/2021). Kasus positif Covid-19 di Bogor Raya itu terdiri dari Kabupaten Bogor 96 orang dan Kota Bogor 55 orang. Bupati Bogor Ade Yasin yang juga Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menyebutkan dengan bertambahnya 96 orang, maka total kasus positif di Kabupaten Bogor mencapai 11.852 orang.

"Rinciannya sembuh 11.216 orang, meninggal dunia 95 orang dan konfirmasi aktif atau masih sakit sebanyak 535 orang," ungkap Ade Yasin dalam keterangan pers tertulisnya yang diterima Rabu (17/3/2021). Baca: Lansia Bogor Antusias Jalani Vaksinasi Massal Covid-19 via Drive Thru

Meski demikian, Ade Yasin telah mengeluarkan keputusan untuk membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi 170 sekolah di Kabupaten Bogor. Pembukaan PTM itu masih dalam tahap uji coba dan belum semua sekolah yang mengusulkan pembelajaran tatap muka lantas diloloskan.

Dari total 232 sekolah yang mengajukan, sekitar 30 persen di antaranya tidak lolos seleksi sehingga tidak mendapat izin melangsungkan kegiatan belajar tatap muka. "Dari jumlah 232 sekolah yang diusulkan hasil verifikasi dan validasi yang lolos berjumlah 171 sekolah, dan ada satu sekolah MTs yang mengundurkan diri, jadi total izin yang dikeluarkan Disdik sebanyak 170 sekolah," ungkapnya.

Ade Yasin mengatakan uji coba PTM itu akan berlangsung sebulan sejak 9 Maret hingga 10 April 2021. Jika pada pelaksanaannya terdapat siswa ataupun guru yang positif Covid-19, maka pembelajaran di sekolah tersebut akan kembali menerapkan sistem daring.

Dia pun mengingatkan satuan pendidikan yang diizinkan melangsungkan sekolah tatap muka tetap harus melayani pembelajaran secara daring jika orang tua siswa tak mengizinkan anak untuk sekolah. "Namun berdasarkan hasil verifikasi dan validasi, sekitar 72-95 persen orangtua siswa menyetujui untuk dilaksanakan," kata Ade Yasin.

Pemkab Bogor membolehkan uji coba pembelajaran tatap muka seiring perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang efektif berlaku pada 9-22 Maret 2021.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangannya menyebutkan meski kasus pasien terkonfirmasi positif di Kota Bogor penambahannya relatif menurun. Namun jumlah pasien positif aktif atau masih sakit cukup tinggi yakni sebanyak 847.

"Dengan demikian total kasus positif Covid-19 di Kota Bogor hingga saat ini telah mencapai 13.043 orang, rinciannya masih sakit 847, sembuh 11.985 dan meninggal dunia sebanyak 211 orang," katanya.

Lain halnya dengan Kabupaten Bogor, Kota Bogor hingga saat ini belum membuka satupun Pembelajaran Tatap Muka (PTM), alasannya hampir sebagian besar orang tua di Kota Bogor tidak setuju adanya PTM di masa pandemi Covid-19.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1430 seconds (0.1#10.140)