Penghuni Rumah Dipagari Beton di Ciledug Pernah Diancam Pakai Golok
loading...
A
A
A
TANGERANG - Penghuni rumah yang dipagari beton di Ciledug, Kota Tangerang pernah diancam pakai golok oleh H Ruli, anak almarhum Anas Burhan yang ingin menguasai kembali tanahnya .
Acep Waini Munir, anak ketiga almarhum Munir menceritakan bagaimana saat itu Ruli mengancam istri almarhum Munir dengan sebilah golok. Gertakan Ruli ternyata berhasil membuat keluarga Munir trauma. Namun, dia gagal membuat keluarga Munir menyerahkan tanahnya.
"Kita enggak punya salah dengan dia, tapi mungkin dia nyari kesalahan. Maksudnya biar semuanya drop karena ancaman golok waktu itu. Jangankan ngomong ketemu saja sama Ruli kami takut. Kami sangat trauma," ujar Acep, Senin (15/3/2021).
Tak hanya di situ, Ruli juga memasang kawat baru di atas tembok betonnya agar benar-benar tidak bisa dilalui keluarga Munir.
Diketahui, pemagaran jalan yang berakibat terisolasinya satu rumah milik keluarga Munir di Jalan Akasia No 1, Tajur, Ciledug, Tangerang, diduga bermotifkan ingin menguasai tanah yang telah dijual.
Tanah seluas 1.080 meter persegi itu tadinya kolam renang milik almarhum Anas Burhan. Diduga bangkrut, tanah bekas kolam renang itu diagunkan ke bank kemudian dilelang. Pemilik tanah saat ini yakni keluarga almarhum Munir membeli tanah dari lelang.
Saat itu, tanah dibeli seharga Rp900 juta. Saat konflik jalan mencuat, keluarga Anas Burhan sempat datang membawa koper berisi uang Rp500 juta untuk membeli lagi tanah kolam renang, namun keluarga Munir tak mau menjualnya.
Acep Waini Munir, anak ketiga almarhum Munir menceritakan bagaimana saat itu Ruli mengancam istri almarhum Munir dengan sebilah golok. Gertakan Ruli ternyata berhasil membuat keluarga Munir trauma. Namun, dia gagal membuat keluarga Munir menyerahkan tanahnya.
"Kita enggak punya salah dengan dia, tapi mungkin dia nyari kesalahan. Maksudnya biar semuanya drop karena ancaman golok waktu itu. Jangankan ngomong ketemu saja sama Ruli kami takut. Kami sangat trauma," ujar Acep, Senin (15/3/2021).
Tak hanya di situ, Ruli juga memasang kawat baru di atas tembok betonnya agar benar-benar tidak bisa dilalui keluarga Munir.
Diketahui, pemagaran jalan yang berakibat terisolasinya satu rumah milik keluarga Munir di Jalan Akasia No 1, Tajur, Ciledug, Tangerang, diduga bermotifkan ingin menguasai tanah yang telah dijual.
Tanah seluas 1.080 meter persegi itu tadinya kolam renang milik almarhum Anas Burhan. Diduga bangkrut, tanah bekas kolam renang itu diagunkan ke bank kemudian dilelang. Pemilik tanah saat ini yakni keluarga almarhum Munir membeli tanah dari lelang.
Saat itu, tanah dibeli seharga Rp900 juta. Saat konflik jalan mencuat, keluarga Anas Burhan sempat datang membawa koper berisi uang Rp500 juta untuk membeli lagi tanah kolam renang, namun keluarga Munir tak mau menjualnya.
(jon)