Kemensos Berikan Bantuan Sembako untuk Sopir Bajaj di Jakarta Selatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan sosial berupa sembako ke paguyuban Bajaj di Jalan Damai V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bantuan diberikan mengingat para sopir bajaj merupakan pekerja informal yang sangat terdampat pandemi Covid-19.
Bantuan dari Kemensos ini dilakukan oleh Penasihat Dharma Wanita Kemensos RI, Grace Batubara. Menurut Grace, bantuan itu merupakan salah satu program pemerintah pusat, yang mana Presiden Joko Widodo pun meminta agar para pekerja informal wajib pula diperhatikan kondisinya.
"Maka itu, kami dari Kemensos hadir untuk memberikan bansos berupa sembako pada komunitas paguyuban bajaj di Jakarta Selatan. Sebabnya, mereka ini pekerja informal yang sangat terdampak saat ini dengan adanya pandemik Covid-19," kata Grace pada wartawan di lokasi, Selasa (19/5/2020).
Adapun bantuan sosial tersebut, kata dia, sebanyak 300 paket sembako yang terdiri dari beras, mi instan, makanan kaleng atau siap saji, dan susu. Ke depan, selain di Jakarta Selatan, Kemensos pun bakal memberikan bantuan pula pada para sopir Bajaj di Jakarta Utara, Pusat, Barat, dan Timur."Ini tahap kedua, tahap pertama kita sudah tangani ojek online sekitar 10.000 paket sembako kita kasih, lalu sopir taksi," katanya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Bajaj Jakarta Selatan, Wiwik Wijaya menyampaikan ucapan terima kasih pada Kementerian Sosial atas bantuan yang diberikan pada para sopir bajaj. Sebabnya, para sopir bajaj yang terdampak pandemi Covid-19 kesulitan mendapatkan bantuan guna menyambung hidupnya itu.
"Kita kesulitan dapat bantuan karena KTP sopir bajaj itu rata-rata KTP daerah. Jadi kalo pemerintah daerah itu susah, tak bisa beri kami (bantuan) karena bukan KTP DKI," jelasnya.
Dia menambahkan, total di Jakarta ini ada sekitar 2.000 unit kendaraan bajaj yang tergabung dalam paguyuban bajaj. Adapun bantuan ini diberikan untuk sopir bajaj di Jakarta Selatan. Dia pun bakal meminta data ke para koordinator bajaj di wilayah lainnya di Jakarta untuk diberikan ke Kemensos, diharapkan semua sopir bajaj pun bisa menerima bantuan ke depannya.
Bantuan dari Kemensos ini dilakukan oleh Penasihat Dharma Wanita Kemensos RI, Grace Batubara. Menurut Grace, bantuan itu merupakan salah satu program pemerintah pusat, yang mana Presiden Joko Widodo pun meminta agar para pekerja informal wajib pula diperhatikan kondisinya.
"Maka itu, kami dari Kemensos hadir untuk memberikan bansos berupa sembako pada komunitas paguyuban bajaj di Jakarta Selatan. Sebabnya, mereka ini pekerja informal yang sangat terdampak saat ini dengan adanya pandemik Covid-19," kata Grace pada wartawan di lokasi, Selasa (19/5/2020).
Adapun bantuan sosial tersebut, kata dia, sebanyak 300 paket sembako yang terdiri dari beras, mi instan, makanan kaleng atau siap saji, dan susu. Ke depan, selain di Jakarta Selatan, Kemensos pun bakal memberikan bantuan pula pada para sopir Bajaj di Jakarta Utara, Pusat, Barat, dan Timur."Ini tahap kedua, tahap pertama kita sudah tangani ojek online sekitar 10.000 paket sembako kita kasih, lalu sopir taksi," katanya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Bajaj Jakarta Selatan, Wiwik Wijaya menyampaikan ucapan terima kasih pada Kementerian Sosial atas bantuan yang diberikan pada para sopir bajaj. Sebabnya, para sopir bajaj yang terdampak pandemi Covid-19 kesulitan mendapatkan bantuan guna menyambung hidupnya itu.
"Kita kesulitan dapat bantuan karena KTP sopir bajaj itu rata-rata KTP daerah. Jadi kalo pemerintah daerah itu susah, tak bisa beri kami (bantuan) karena bukan KTP DKI," jelasnya.
Dia menambahkan, total di Jakarta ini ada sekitar 2.000 unit kendaraan bajaj yang tergabung dalam paguyuban bajaj. Adapun bantuan ini diberikan untuk sopir bajaj di Jakarta Selatan. Dia pun bakal meminta data ke para koordinator bajaj di wilayah lainnya di Jakarta untuk diberikan ke Kemensos, diharapkan semua sopir bajaj pun bisa menerima bantuan ke depannya.
(hab)