Ambles Disapu Banjir Citarum, Jembatan Penghubung Bekasi-Karawang Dibangun Permanen
loading...
A
A
A
BEKASI - Direktorat Jendral Bina Marga, Kementerian PUPR mulai melakukan pembangunan jembatan permanen di Jalan Raya Pacing, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. Sebelumnya, jembatan akses Kabupaten Bekasi–Karawang sempat ambles usai diterjang banjir pada 20 hingga 22 Februari 2021 lalu.
Pejabat Pembuat Komitmen 1.5 PJN Wilayah I Jawa Barat, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Andy Suryanto mengatakan, pembangunan secara permanen sudah mulai dilaksanakan sejak kemarin.”Karena perbaikan jembatan ini sangat penting, dan jalan ini merupakan jalur mudik yang biasa dilewati pengendara roda dua,” kata Andy kepada wartawan Rabu (10/3/2021).
Menurut dia, pembangunan jembatan secara permanen dimulai dengan melakukan pembongkaaran jembatan existing atau jembatan sebelumnya yang ambles tersebut. Bahkan, pembongkaran jembatan arah Jakarta sudah mulai secara bertahap.
”Jadi dimulai pembangunan jembatan permanen di jalan arah Jakarta. Bergantian agar akses jalan tetap bisa dilewati,” ujarnya.
Andy menjelaskan, mobilisasi borepile juga sudah dilakukan dengan penyetingan alat borepile dan diperkirakan besok sudah mulai dilakukam kegiatan borepile. Sehingga, selama proses pembangunan akan dilakukan sistem contraflow.
Diberitakan sebelumnya, sempat ambles diterjang banjir luapan Sungai Citarum, jembatan darurat berbahan rangka baja atau bailey sudah selesai dibangun di Jalan Raya Pacing, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. Sebelumnya, jembatan di lokasi jalan itu ambles akibat banjir luapan sungai Citarum pada 20-22 Februari 2021.
Atas pembangunan jembatan bailey, saat ini kendaraan sudah bisa melintasi jalur pantura perbatasan antara Bekasi dan Karawang. Pembangunan jembatan darurat sepanjang 21 meter itu untuk tetap menjaga fungsi jalan nasional dari arah Bekasi menuju Karawang sehingga tetap bisa dilintasi kendaraan.
Lihat Juga: Tri Adhianto Paparkan Prioritas Strategi Jangka Panjang untuk Solusi Banjir di Kota Bekasi
Pejabat Pembuat Komitmen 1.5 PJN Wilayah I Jawa Barat, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Andy Suryanto mengatakan, pembangunan secara permanen sudah mulai dilaksanakan sejak kemarin.”Karena perbaikan jembatan ini sangat penting, dan jalan ini merupakan jalur mudik yang biasa dilewati pengendara roda dua,” kata Andy kepada wartawan Rabu (10/3/2021).
Menurut dia, pembangunan jembatan secara permanen dimulai dengan melakukan pembongkaaran jembatan existing atau jembatan sebelumnya yang ambles tersebut. Bahkan, pembongkaran jembatan arah Jakarta sudah mulai secara bertahap.
”Jadi dimulai pembangunan jembatan permanen di jalan arah Jakarta. Bergantian agar akses jalan tetap bisa dilewati,” ujarnya.
Andy menjelaskan, mobilisasi borepile juga sudah dilakukan dengan penyetingan alat borepile dan diperkirakan besok sudah mulai dilakukam kegiatan borepile. Sehingga, selama proses pembangunan akan dilakukan sistem contraflow.
Diberitakan sebelumnya, sempat ambles diterjang banjir luapan Sungai Citarum, jembatan darurat berbahan rangka baja atau bailey sudah selesai dibangun di Jalan Raya Pacing, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. Sebelumnya, jembatan di lokasi jalan itu ambles akibat banjir luapan sungai Citarum pada 20-22 Februari 2021.
Atas pembangunan jembatan bailey, saat ini kendaraan sudah bisa melintasi jalur pantura perbatasan antara Bekasi dan Karawang. Pembangunan jembatan darurat sepanjang 21 meter itu untuk tetap menjaga fungsi jalan nasional dari arah Bekasi menuju Karawang sehingga tetap bisa dilintasi kendaraan.
Lihat Juga: Tri Adhianto Paparkan Prioritas Strategi Jangka Panjang untuk Solusi Banjir di Kota Bekasi
(hab)