Positif Covid-19 di Kota Bogor Melonjak Lagi, 134 Kasus Dalam Sehari
loading...
A
A
A
BOGOR - Setelah sempat mengalami penurunan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor kembali melonjak, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor penambahan kasus positif Covid-19 dalam sehari mengalami penambahan sebanyak 134 orang.
Sedangkan untuk sembuh penambahannya 143 orang dan meninggal dunia 5 orang. Dengan demikian akumulasi total kasus positif Covid-19 sejak awal pandemi hingga saat ini mencapai 12.463 orang. "Rinciannya masih sakit atau positif aktif sebanyak 1.192 orang, sembuh 11.066 dan meninggal dunia 205 orang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno pada Jumat (5/3/2021).
Sebelumnya Wali Kota Bogor Bima Arya sesumbar berhasil menekan angka kasus positif Covid-19 melalui sejumlah kebijakan diantaranya ganjil genap kendaraan. Menurutnya hasil cukup baik yang dicapai dalam penanganan Covid-19 ini karena ada sinergi yang baik dari berbagai elemen, yakni TNI/Polri, dinas terkait dan masyarakat.
“Ini karena total football. Ini tidak akan terjadi ketika tidak serempak turun ke bawah. Dari hulu ke hilir. Jadi Kapolres dan jajaran, Dandim dan jajaran, saya dengan jajaran betul-betul sampai ke bawah di PPKM Mikro," katanya, Kamis (4/3/2021).
Sehingga, lanjut dia, semuanya bergerak. Ada RW Siaga, ada Posko Kelurahan, Polisi RW, koordinasi dengan dinas, ada suplai logistik, pembinaan, pengawasan, pencegahan semuanya ada disitu. "Kalau itu kendor maka akan bubar lagi semuanya,” jelas Bima Arya.
Terkait program ganjil genap yang direlaksasi sementara dalam dua minggu ke depan, kata Bima, bagian dari strategi ‘gas’ dan ‘rem’ agar bisa menyeimbangkan antara dimensi kesehatan dan ekonomi. “Ekonomi sebetulnya di awal ganjil genap drop. Tapi minggu-minggu berikutnya sudah mulai recover. Kita lihat kemarin hotel membaik, pasar juga membaik," paparnya.
Hampir semua indikator membaik walaupun restoran tetap turun. Pertimbangan kita lebih kepada sedikit relaksasi karena angkanya baik. "Tidak menutup kemungkinan ketika dua minggu angkanya kembali naik, itu kita lakukan lagi. Inilah cara kita menyeimbangkan gas dan rem tadi,” ucapnya.
Sedangkan untuk sembuh penambahannya 143 orang dan meninggal dunia 5 orang. Dengan demikian akumulasi total kasus positif Covid-19 sejak awal pandemi hingga saat ini mencapai 12.463 orang. "Rinciannya masih sakit atau positif aktif sebanyak 1.192 orang, sembuh 11.066 dan meninggal dunia 205 orang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno pada Jumat (5/3/2021).
Sebelumnya Wali Kota Bogor Bima Arya sesumbar berhasil menekan angka kasus positif Covid-19 melalui sejumlah kebijakan diantaranya ganjil genap kendaraan. Menurutnya hasil cukup baik yang dicapai dalam penanganan Covid-19 ini karena ada sinergi yang baik dari berbagai elemen, yakni TNI/Polri, dinas terkait dan masyarakat.
“Ini karena total football. Ini tidak akan terjadi ketika tidak serempak turun ke bawah. Dari hulu ke hilir. Jadi Kapolres dan jajaran, Dandim dan jajaran, saya dengan jajaran betul-betul sampai ke bawah di PPKM Mikro," katanya, Kamis (4/3/2021).
Sehingga, lanjut dia, semuanya bergerak. Ada RW Siaga, ada Posko Kelurahan, Polisi RW, koordinasi dengan dinas, ada suplai logistik, pembinaan, pengawasan, pencegahan semuanya ada disitu. "Kalau itu kendor maka akan bubar lagi semuanya,” jelas Bima Arya.
Terkait program ganjil genap yang direlaksasi sementara dalam dua minggu ke depan, kata Bima, bagian dari strategi ‘gas’ dan ‘rem’ agar bisa menyeimbangkan antara dimensi kesehatan dan ekonomi. “Ekonomi sebetulnya di awal ganjil genap drop. Tapi minggu-minggu berikutnya sudah mulai recover. Kita lihat kemarin hotel membaik, pasar juga membaik," paparnya.
Hampir semua indikator membaik walaupun restoran tetap turun. Pertimbangan kita lebih kepada sedikit relaksasi karena angkanya baik. "Tidak menutup kemungkinan ketika dua minggu angkanya kembali naik, itu kita lakukan lagi. Inilah cara kita menyeimbangkan gas dan rem tadi,” ucapnya.
(hab)