219 Wartawan Bogor Terdaftar Vaksinasi COVID-19, Dinkes : Jangan Begadang!
loading...
A
A
A
BOGOR - Sebanyak 219 wartawan di wilayah Kota Bogor dijadwalkan menjalani vaksinasi COVID-19 pada Selasa 9 Maret 2021. Para awak media yang sudah terdaftar diminta untuk menjaga kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan pada tahap dua vaksinasi di Kota Bogor ada 12 kategori penerima mulai dari TNI-Polri, ASN dan non ASN di Pemkot Bogor, DPRD, guru, tokoh agama, pedagang hingga wartawan.
"Wartawan termasuk prioritas karena pekerjanya bertemu orang banyak mulai dari pejabat publik hingga masyarakat," kata Retno, Minggu (28/2/2021). (Baca juga; Program Bantuan bagi Jurnalis Terpapar COVID-19 )
Retno menambahkan, yang perlu diperhatikan sebelum vaksinasi yakni harus menjaga kesehatan agar prima teruta pekerja media sering abai terhadap kesehatan. Karena itu, sebelum divaksin penerima diminta istirahat cukup juga hindari stres. "Jaga kondisi sebelum divaksin. Jangan begadang, jangan lupa sarapan, hindari stress," tegas Retno.
Untuk efek samping ringan usai divaksin seperti pegal-pegal, demam atau gejala ringan lainnya bisa saja terjadi karena pertanda vaksin sedang bekerja. "Yang perlu diperhatikan efek samping berlebihan seperti kejang atau demam tinggi," ungkapnya. (Baca juga; Kemenkes: Kabar Wartawan Terpapar COVID-19 Usai Divaksinasi Tidak Benar )
Sementara itu, Kepala Bidang KIP Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor Abdul Manan Tampubolon mengatakan, dari jumlah wartawan penerima vaksin itu 150 orang mendaftar secara online dan 69 orang lainnya dengan manual. "Jadi sementara total yang daftar untuk vaksinasi 219 orang. Tetapi jumlah itu masih bisa bertambah karena ada data yang menyusul," ucap Manan.
Meski sudah terdaftar, wartawan yang akan divaksin tetap akan menjalani proses skrining oleh Dinkes Kota Bogor. Diharapkan, vaksinasi covid-19 tahap dua nanti terlaksana tepat waktu sesuai jadwal. "Bisa saja mundur (jadwal vaksinasi wartawan) dari Selasa 9 Maret 2021 itu, karena masih pedataan. Tetapi tetap kita usahakan tepat waktu dan dilakukan secara bersama satu gelombang saja," tutup Manan.
Seperti diketahui, sebanyak 7.730 vial vaksin COVID-19 tahap dua tiba di Kota Bogor pada Rabu 24 Februari 2021 lalu. Vaksin tersebut akan diberikan kepada 34.785 sasaran pelayan publik seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, wartawan dan lainnya.
Penyuntikan vaksin tahap dua ini direncanakan dimulai pada Senin 1 Maret 2021. Vaksinasi sedianya dilakukan massal di instansi masing-masing atau di tempat yang telah ditentukan oleh Dinas Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan pada tahap dua vaksinasi di Kota Bogor ada 12 kategori penerima mulai dari TNI-Polri, ASN dan non ASN di Pemkot Bogor, DPRD, guru, tokoh agama, pedagang hingga wartawan.
"Wartawan termasuk prioritas karena pekerjanya bertemu orang banyak mulai dari pejabat publik hingga masyarakat," kata Retno, Minggu (28/2/2021). (Baca juga; Program Bantuan bagi Jurnalis Terpapar COVID-19 )
Retno menambahkan, yang perlu diperhatikan sebelum vaksinasi yakni harus menjaga kesehatan agar prima teruta pekerja media sering abai terhadap kesehatan. Karena itu, sebelum divaksin penerima diminta istirahat cukup juga hindari stres. "Jaga kondisi sebelum divaksin. Jangan begadang, jangan lupa sarapan, hindari stress," tegas Retno.
Untuk efek samping ringan usai divaksin seperti pegal-pegal, demam atau gejala ringan lainnya bisa saja terjadi karena pertanda vaksin sedang bekerja. "Yang perlu diperhatikan efek samping berlebihan seperti kejang atau demam tinggi," ungkapnya. (Baca juga; Kemenkes: Kabar Wartawan Terpapar COVID-19 Usai Divaksinasi Tidak Benar )
Sementara itu, Kepala Bidang KIP Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor Abdul Manan Tampubolon mengatakan, dari jumlah wartawan penerima vaksin itu 150 orang mendaftar secara online dan 69 orang lainnya dengan manual. "Jadi sementara total yang daftar untuk vaksinasi 219 orang. Tetapi jumlah itu masih bisa bertambah karena ada data yang menyusul," ucap Manan.
Meski sudah terdaftar, wartawan yang akan divaksin tetap akan menjalani proses skrining oleh Dinkes Kota Bogor. Diharapkan, vaksinasi covid-19 tahap dua nanti terlaksana tepat waktu sesuai jadwal. "Bisa saja mundur (jadwal vaksinasi wartawan) dari Selasa 9 Maret 2021 itu, karena masih pedataan. Tetapi tetap kita usahakan tepat waktu dan dilakukan secara bersama satu gelombang saja," tutup Manan.
Seperti diketahui, sebanyak 7.730 vial vaksin COVID-19 tahap dua tiba di Kota Bogor pada Rabu 24 Februari 2021 lalu. Vaksin tersebut akan diberikan kepada 34.785 sasaran pelayan publik seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, wartawan dan lainnya.
Penyuntikan vaksin tahap dua ini direncanakan dimulai pada Senin 1 Maret 2021. Vaksinasi sedianya dilakukan massal di instansi masing-masing atau di tempat yang telah ditentukan oleh Dinas Kesehatan.
(wib)