Sosok Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo yang Disorot Akibat Bripka CS Tembak TNI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Baru dua bulan menjabat menggantikan Kombes Pol Audie S Latuheru, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo disorot publik. Gara-garanya oknum anggota Polsek Kalideres Bripka CS yang menembak mati satu TNI dan 2 warga sipil di RM Cafe, Cengkareng, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Sebelum menjabat Kapolres Jakarta Barat, Ady menduduki jabatan Analis Kebijakan Madya Bidang Regident Korlantas Polri.
Baca juga: Oknum Polisi Tembak TNI di Wilayahnya, IPW Desak Kapolres Jakarta Barat Dicopot
Pria lulusan Akpol 1995 ini sebenarnya tidak asing lagi di Polres Jakarta Barat karena sewaktu pangkat Ipda mendapat jabatan Kepala Sentra Kepolisian Terpadu (SPKT).
Pada 1998, Ady dipindahkan ke Ditlantas Polda Metro Jaya sampai 1999. Berbagai jabatan pernah diemban Ady di Polda Riau, mulai Kapolsek, Kasat Lantas hingga Wakapolres.
Kemudian, pada 2019 namanya tercantum pada surat telegram rahasia Kapolri sebagai Kapolres Metro Jakarta Timur. Namun, baru beberapa bulan menjabat, dia melanjutkan Sekolah Sesko atau Sekolah Perwira Tinggi di Bandung, Jawa Barat pada 2020.
Baca juga: Hukuman untuk Bripka CS Patut Ditambah
Saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (25/2/2021), Ady menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban yang merupakan anggota TNI .
Dia turut mengangkat peti jenazah korban anggota TNI dari kamar mayat menuju ambulans. Jenazah anggota TNI dibawa ke rumah duka di kawasan Pesing, Kedoya Utara, Jakarta Barat.
Dengan raut wajah sedih, tak banyak kata yang bisa disampaikan Ady. “Doain ya semoga situasi tetap kondusif," ucapnya.
Diketahui, Bripka CS menembak mati satu TNI dan dua warga sipil di RM Cafe, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021). Tiga korban tewas yakni anggota TNI AD atau keamanan RM Cafe Pratu Martinus Kardo Rizky Sinurat, pelayan Feri Saut Simanjuntak, dan kasir Manik. Sedangkan, korban luka adalah manajer Hutapea.
Sebelum menjabat Kapolres Jakarta Barat, Ady menduduki jabatan Analis Kebijakan Madya Bidang Regident Korlantas Polri.
Baca juga: Oknum Polisi Tembak TNI di Wilayahnya, IPW Desak Kapolres Jakarta Barat Dicopot
Pria lulusan Akpol 1995 ini sebenarnya tidak asing lagi di Polres Jakarta Barat karena sewaktu pangkat Ipda mendapat jabatan Kepala Sentra Kepolisian Terpadu (SPKT).
Pada 1998, Ady dipindahkan ke Ditlantas Polda Metro Jaya sampai 1999. Berbagai jabatan pernah diemban Ady di Polda Riau, mulai Kapolsek, Kasat Lantas hingga Wakapolres.
Kemudian, pada 2019 namanya tercantum pada surat telegram rahasia Kapolri sebagai Kapolres Metro Jakarta Timur. Namun, baru beberapa bulan menjabat, dia melanjutkan Sekolah Sesko atau Sekolah Perwira Tinggi di Bandung, Jawa Barat pada 2020.
Baca juga: Hukuman untuk Bripka CS Patut Ditambah
Saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (25/2/2021), Ady menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban yang merupakan anggota TNI .
Dia turut mengangkat peti jenazah korban anggota TNI dari kamar mayat menuju ambulans. Jenazah anggota TNI dibawa ke rumah duka di kawasan Pesing, Kedoya Utara, Jakarta Barat.
Dengan raut wajah sedih, tak banyak kata yang bisa disampaikan Ady. “Doain ya semoga situasi tetap kondusif," ucapnya.
Diketahui, Bripka CS menembak mati satu TNI dan dua warga sipil di RM Cafe, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021). Tiga korban tewas yakni anggota TNI AD atau keamanan RM Cafe Pratu Martinus Kardo Rizky Sinurat, pelayan Feri Saut Simanjuntak, dan kasir Manik. Sedangkan, korban luka adalah manajer Hutapea.
(jon)