Sambangi Cipinang Melayu, Wanita Emas: Masyarakat Butuh Kerja Nyata bukan Retorika
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas)Hasnaeni atau Wanita Emas menyambangi lokasi pengungsian banjir Cipinang Melayu di Universitas Borobudur, Jakarta Timur. Saat mengunjungi lokasi pengungsian, Wanita Emas itu memberikan sejumlah bantun, berupa sejumlah paket sembako, obat-obatan dan juga uang.
Di hadapan para pengungsi, Hasnaeni menyampaikan sejumlah sentilan, bahkan blak-blakan soal kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang dinilai tidak mampu mengantisipasi banjir di Ibu Kota.
Sebagai korban banjir, Wanita Emas ini juga mempertanyakan sikap, sekaligus langkah Anies dalam menghadapi banjir yang sedang melanda sejumlah wilayah di Jakarta saat ini. "Rasanya persoalan yang sama setiap pergantian Gubernur, masih hal sama yang saya rasakan dan hari ini juga saya menjadi korban banjir. Rumah saya rasanya bukan kali ini juga kebanjiran, dua lantai penuh. Jadi saya sangat prihatin dan saya kira kita krisis kepemimpinan di DKI ini, walaupun Gubernurnya sudah datang meninjau warganya, tapi yang saya maksud adalah bukan hanya tinjauan," kata Hasnaeni di Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021).
Menurut Hasnaeni, pemimpin seharusnya tidak hanya melakukan tinjauan, tetapi harus ada kerja nyata.Menurutnya, Anies terlalu banyak beretorika dan mengunjungi warga. "Masyarakat butuh ada kerja nyata yang bisa membantu mereka keluar dari masalah. Gubernur kita (Anies Baswedan) terlalu banyak retorika dan enggak pernah memberikan solusi kepada masyarakat," katanya.
Bahkan, ia meminta Anies Baswedan untuk tidak bermimpi menjadi Presiden."Membereskan DKI saja tidak mampu, apalagi bermimpi ingin menjadi Presiden RI (Republik Indonesia) Lupakan khayalan itu," kata Hasnaeni.
Di hadapan para pengungsi, Hasnaeni menyampaikan sejumlah sentilan, bahkan blak-blakan soal kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang dinilai tidak mampu mengantisipasi banjir di Ibu Kota.
Sebagai korban banjir, Wanita Emas ini juga mempertanyakan sikap, sekaligus langkah Anies dalam menghadapi banjir yang sedang melanda sejumlah wilayah di Jakarta saat ini. "Rasanya persoalan yang sama setiap pergantian Gubernur, masih hal sama yang saya rasakan dan hari ini juga saya menjadi korban banjir. Rumah saya rasanya bukan kali ini juga kebanjiran, dua lantai penuh. Jadi saya sangat prihatin dan saya kira kita krisis kepemimpinan di DKI ini, walaupun Gubernurnya sudah datang meninjau warganya, tapi yang saya maksud adalah bukan hanya tinjauan," kata Hasnaeni di Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021).
Menurut Hasnaeni, pemimpin seharusnya tidak hanya melakukan tinjauan, tetapi harus ada kerja nyata.Menurutnya, Anies terlalu banyak beretorika dan mengunjungi warga. "Masyarakat butuh ada kerja nyata yang bisa membantu mereka keluar dari masalah. Gubernur kita (Anies Baswedan) terlalu banyak retorika dan enggak pernah memberikan solusi kepada masyarakat," katanya.
Bahkan, ia meminta Anies Baswedan untuk tidak bermimpi menjadi Presiden."Membereskan DKI saja tidak mampu, apalagi bermimpi ingin menjadi Presiden RI (Republik Indonesia) Lupakan khayalan itu," kata Hasnaeni.
(mhd)