Hari Ini, 55 Ribu Pedagang Pasar Tanah Abang Akan Mendapatkan Vaksin Covid-19 dari Kemenkes

Rabu, 17 Februari 2021 - 06:57 WIB
loading...
Hari Ini, 55 Ribu Pedagang Pasar Tanah Abang Akan Mendapatkan Vaksin Covid-19 dari Kemenkes
Kemenkes menargetkan sebanyak 55.000 orang pedagang Pasar Tanah Abang mendapatkan vaksinasi COVID-19 yang dimulai pada Rabu (17/2/2021).Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan sebanyak 55.000 orang pedagang Pasar Tanah Abang mendapatkan vaksin Covid-19 yang dimulai pada Rabu (17/2/2021). Para pedagang ini masuk kelompok vaksinasi tahap dua untuk pekerja publik dan lansia.

“Sebagai tahap awal vaksinasi bagi pekerja publik akan dilakukan kepada pedagang pasar yang akan berlangsung di Pasar Tanah Abang,” ungkap Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Maxi Rein Rondonuwu.

Maxi mengatakan vaksinasi 55.000 pedagang di Tanah Abang ini akan berlangsung selama 6 hari. “Dalam tahap awal, vaksinasi bagi pedagang pasar akan berlangsung selama 6 hari dan menargetkan 55.000 orang pedagang Pasar Tanah Abang,” katanya.

Program vaksinasi tahap kedua ini akan berlangsung mulai 17 Februari dan diharapkan dapat selesai pada Mei 2021. Total sasaran vaksinasi tahap kedua mencapai 38,5 juta orang yang terdiri dari 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta Lansia.

Pekerja publik terdiri dari pendidik (guru & dosen), pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, TNI, Polri, Satpol PP, pelayan publik (perangkat desa, BUMN, BUMD, pemadam kebakaran), transportasi publik, atlet, wartawan dan pelaku sektor pariwisata (staf hotel, restoran dan tempat wisata).

Melihat besarnya target vaksinasi tahap kedua ini, maka pemerintah akan melakukan vaksinasi secara bertahap, dimulai pada 7 provinsi di Jawa dan Bali yang juga merupakan zona merah dengan jumlah pasien dan tingkat penyebaran tertinggi di Indonesia.

Sekitar 70% kasus COVID-19 berada pada 7 provinsi ini sehingga akan mendapatkan prioritas. Selain jumlah kasus yang tinggi, ketujuh provinsi ini juga merupakan daerah dengan banyak pemukiman padat sehingga laju penularan juga tinggi. Sisa 30% lainnya akan dibagikan ke provinsi lain.

“Kami meminta agar pemerintah daerah segera menghabiskan vaksin Tahap 1 yang sudah didistribusikan sebelum kami mengirim pasokan berikutnya mengingat vaksin ini ada batas kadaluarsanya yaitu 6 bulan,” ucap Maxi.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1940 seconds (0.1#10.140)