Jakarta Timur Banjir, 1.700 Warga Bidara Cina Mengungsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kali Ciliwung yang meluap membuat permukiman warga di Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur , terendam banjir setinggi 2,5 meter. Akibatnya lebih dari 1.700 jiwa terpaksa mengungsi.
Lurah Bidara Cina, D Yudi Hartono mengatakan, banjir pada Senin (8/2/2021) akibat kiriman air dari Bendung Katulampa dan Depok sehingga kali Ciliwung meluap. (Baca juga; Kali Bekasi Siaga 1, Perumahan Mulai Terendam Banjir )
"Kalau yang terendam banyak, karena dapat kiriman dari Katulampa dan Depok. Jadi kalau yang terdampak itu kita bicara jumlah kurang lebih 1.700 jiwa," kata Yudi di Kampung Dalam, Cawang Atas, Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (8/2/2021). (Baca juga; Pintu Air Depok Siaga 2, Jakarta Diminta Bersiap )
Yudi mengatakan, jumlah tersebut merupakan total keseluruhan pengungsi sejak Minggu (7/2/2021). Ketinggian air yang merendam rumah warga rata-rata sekitar 1 hingga 2,5 meter. "Saat ini ketinggian air sudah berangsur turun dan sebagaian warga sudah mulai meninggalkan tempat pengungsian," ujarnya.
Yudi menuturkan, di tengah pandemi saat ini pihaknya telah menyiapkan beberapa posko pengungsian guna mengatasi penumpukan. "Kita sudah siapkan GOR, RPTRA, rumah ibadah dan kantor Kelurahan sebagai posko pengungsian," ucapnya.
Selain mengatur jumlah pengungsi, pihaknya juga melakukan pemantauan intensif terkait pemberlakuan protokol kesehatan. Hal itu dilakukan, kata dia, sebagai upaya dalam mencegah terjadinya klaster COVID-19 dari tempat pengungsian.
"Kita koordinasi dengan Puskesmas Kelurahan. Kita minta untuk memeriksa kondisi pengungsi. Disamping itu juga kita imbau dan lakukan protokol kesehatan dengan cara mengecek pemakaian masker, sarana mencuci tangan, dan hand sanitizer," tuturnya.
Lurah Bidara Cina, D Yudi Hartono mengatakan, banjir pada Senin (8/2/2021) akibat kiriman air dari Bendung Katulampa dan Depok sehingga kali Ciliwung meluap. (Baca juga; Kali Bekasi Siaga 1, Perumahan Mulai Terendam Banjir )
"Kalau yang terendam banyak, karena dapat kiriman dari Katulampa dan Depok. Jadi kalau yang terdampak itu kita bicara jumlah kurang lebih 1.700 jiwa," kata Yudi di Kampung Dalam, Cawang Atas, Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (8/2/2021). (Baca juga; Pintu Air Depok Siaga 2, Jakarta Diminta Bersiap )
Yudi mengatakan, jumlah tersebut merupakan total keseluruhan pengungsi sejak Minggu (7/2/2021). Ketinggian air yang merendam rumah warga rata-rata sekitar 1 hingga 2,5 meter. "Saat ini ketinggian air sudah berangsur turun dan sebagaian warga sudah mulai meninggalkan tempat pengungsian," ujarnya.
Yudi menuturkan, di tengah pandemi saat ini pihaknya telah menyiapkan beberapa posko pengungsian guna mengatasi penumpukan. "Kita sudah siapkan GOR, RPTRA, rumah ibadah dan kantor Kelurahan sebagai posko pengungsian," ucapnya.
Selain mengatur jumlah pengungsi, pihaknya juga melakukan pemantauan intensif terkait pemberlakuan protokol kesehatan. Hal itu dilakukan, kata dia, sebagai upaya dalam mencegah terjadinya klaster COVID-19 dari tempat pengungsian.
"Kita koordinasi dengan Puskesmas Kelurahan. Kita minta untuk memeriksa kondisi pengungsi. Disamping itu juga kita imbau dan lakukan protokol kesehatan dengan cara mengecek pemakaian masker, sarana mencuci tangan, dan hand sanitizer," tuturnya.
(wib)