Banjir Weltevreden Cikal Bakal Berdirinya Pintu Air Manggarai

Minggu, 07 Februari 2021 - 08:13 WIB
loading...
A A A
“Konsep van Breen dan kawan-kawan sebenarnya sederhana, namun perlu perhitungan cermat dan pelaksanaannya butuh biaya tinggi,” tulis akun Pemprov DKI. Baca juga: Jakarta Tambah Mesin Pompa Stationer untuk Antisipasi Banjir, Netizen: Awas Kabelnya Diputus!

Dengan mengendalikan aliran air dari hulu sungai dan membatasi volume air masuk kota, van Breen membangun saluran kolektor di pinggir selatan kota untuk menampung limpahan air selanjutnya dialirkan ke laut melalui tepian barat kota.

Saluran kolektor yang dibangun itu kini dikenal sebagai Banjir Kanal yang memotong Kota Jakarta dari Pintu Air Manggarai bermuara di kawasan Muara Angke.

Dipilihnya Manggarai sebagai titik awal karena wilayah ini merupakan batas selatan kota yang relatif aman dari gangguan banjir sehingga memudahkan sistem pengendalian aliran air di saat musim hujan.

Pengendalian banjir dilakukan bertahap mulai Pintu Air Manggarai menuju Barat, memotong Sungai Cideng, Sungai Krukut, Sungai Grogol, terus ke Muara Angke.

Untuk mengatur debit aliran air ke dalam kota, banjir kanal dilengkapi beberapa pintu air antara lain Pintu Air Manggarai (untuk mengatur debit Kali Ciliwung Lama) dan Pintu Air Karet (untuk membersihkan Kali Krukut Lama dan Kali Cideng Bawah dan terus ke Muara Baru).

Adanya Banjir Kanal, beban sungai di utara saluran kolektor relatif terkendali. Karena itu, alur-alur tersebut dan beberapa kanal yang dibangun kemudian dimanfaatkan sebagai sistem makro drainase kota guna mengatasi genangan air di dalam kota.

Van Breen menyadari banjir yang selalu mengancam Jakarta tak akan teratasi jika hanya memperbaiki sistem tata air di dalam kota. Karena itu pencegahan di daerah hulu pun harus dikelola terpadu.

Untuk mengendalikan aliran di daerah hulu perlu dibangun beberapa bendungan penampungan sementara sebelum air dialirkan ke hilir. Sebagai implementasi dari rencana pencegahan di daerah hulu dibangun dua bendungan yakni Bendungan Katulampa di Ciawi dan Bendungan Empang di hulu Sungai Cisadane.
(jon)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3574 seconds (0.1#10.140)