Banjir Weltevreden Cikal Bakal Berdirinya Pintu Air Manggarai
loading...
A
A
A
“Konsepnya sederhana, menahan air tak masuk ke Weltevreden karena kawasan elite dan pusat pemerintahan Hindia Belanda. Maka diperlukan pembuangan melalui kanal,” kata Chandrian.
Lewat Pintu Air Manggarai aliran air dapat dikendalikan. Air dari Banjir Kanal Timur dapat terbagi menuju BKB atau Kali Ciliwung Lama. Peran petugas operator pintu menjadi sentral karena salah buang dan tak cermat Jakarta bisa banjir.
Berkontribusi terhadap penanggulangan banjir Jakarta, sebuah prasasti berukuran 60x40 meter berbahasa Belanda dibangun di pintu air utara dibuat menghormati van Breen.
"Door de Burgerrij van Batavia Werd Vit erkentelijk heid jegens den Ingenieur van de Waterstraat en Island Burgergelijke openbare werken van Breen out Werper en bouw meester der werken tat banjir vrij making van Batavia. De gedenkplaat aan gebracht in het jaahr MDCCCXIX nadat de eerst groate banjir was afgevoerd door het kanaal dat anvangt bij dezie sluis," tulis prasasti itu.
Kini diumurnya yang mendekati satu abad. Pintu air Manggarai masih memiliki peran penting. Tanpanya, banjir di tahun 1930, 1942, 1976, 2004, 2007, hingga 2019 di Jakarta bisa lebih buruk dan lama. Baca juga: Antisipasi Banjir, 10 Pompa di Waduk Pluit Mulai Disiagakan
Untuk mengatasi manajemen air di sana, Pemprov DKI terus melakukan terobosan. Selain penyekatan sampah sebelum masuk Manggarai, DKI selalu menyiagakan sejumlah alat berat di bibir kali. “Fungsinya agar aliran air tetap lancar,” kata Plt Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji.
Pihaknya selalu concern terhadap masalah sampah di Manggarai. Tanpa alat berat, pengangkutan sampah bisa dilakukan hingga berhari-hari, bahkan 1-2 minggu. Setelah banyaknya penyekatan sampah di Manggarai berkurang. Pengangkutan sampah di pintu air Manggarai hanya sekitar enam jam.
Herman van Breen
Mengutip dari Wikipedia, Herman van Breen merupakan guru besar Technische Hoogeschool te Bandoeng atau ITB. Dia berperan penting dalam penanganan banjir Jakarta. Idenya dan pembangunan mampu membuat banjir di Jakarta dikendalikan.
Herman van Breen. Foto: WikipediaMengutip website resmi Pemprov DKI, jakarta.go.id, van Breen menyusun rencana besar pencegahan banjir secara terpadu yang kala itu wilaya Batavia baru seluas 2.500 hektare.
Ide dan strategi pencegahan banjir yang ada saat itu dinilai cukup spektakuler. Kini Pemprov DKI masih memegang prinsip-prinsip pencegahan banjir ala van Breen untuk mengatasi banjir Jakarta.
Lewat Pintu Air Manggarai aliran air dapat dikendalikan. Air dari Banjir Kanal Timur dapat terbagi menuju BKB atau Kali Ciliwung Lama. Peran petugas operator pintu menjadi sentral karena salah buang dan tak cermat Jakarta bisa banjir.
Berkontribusi terhadap penanggulangan banjir Jakarta, sebuah prasasti berukuran 60x40 meter berbahasa Belanda dibangun di pintu air utara dibuat menghormati van Breen.
"Door de Burgerrij van Batavia Werd Vit erkentelijk heid jegens den Ingenieur van de Waterstraat en Island Burgergelijke openbare werken van Breen out Werper en bouw meester der werken tat banjir vrij making van Batavia. De gedenkplaat aan gebracht in het jaahr MDCCCXIX nadat de eerst groate banjir was afgevoerd door het kanaal dat anvangt bij dezie sluis," tulis prasasti itu.
Kini diumurnya yang mendekati satu abad. Pintu air Manggarai masih memiliki peran penting. Tanpanya, banjir di tahun 1930, 1942, 1976, 2004, 2007, hingga 2019 di Jakarta bisa lebih buruk dan lama. Baca juga: Antisipasi Banjir, 10 Pompa di Waduk Pluit Mulai Disiagakan
Untuk mengatasi manajemen air di sana, Pemprov DKI terus melakukan terobosan. Selain penyekatan sampah sebelum masuk Manggarai, DKI selalu menyiagakan sejumlah alat berat di bibir kali. “Fungsinya agar aliran air tetap lancar,” kata Plt Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji.
Pihaknya selalu concern terhadap masalah sampah di Manggarai. Tanpa alat berat, pengangkutan sampah bisa dilakukan hingga berhari-hari, bahkan 1-2 minggu. Setelah banyaknya penyekatan sampah di Manggarai berkurang. Pengangkutan sampah di pintu air Manggarai hanya sekitar enam jam.
Herman van Breen
Mengutip dari Wikipedia, Herman van Breen merupakan guru besar Technische Hoogeschool te Bandoeng atau ITB. Dia berperan penting dalam penanganan banjir Jakarta. Idenya dan pembangunan mampu membuat banjir di Jakarta dikendalikan.
Herman van Breen. Foto: WikipediaMengutip website resmi Pemprov DKI, jakarta.go.id, van Breen menyusun rencana besar pencegahan banjir secara terpadu yang kala itu wilaya Batavia baru seluas 2.500 hektare.
Ide dan strategi pencegahan banjir yang ada saat itu dinilai cukup spektakuler. Kini Pemprov DKI masih memegang prinsip-prinsip pencegahan banjir ala van Breen untuk mengatasi banjir Jakarta.