Maret 2021, PMI Kota Bekasi Operasikan Alat Donor Plasma Konvalesen

Sabtu, 06 Februari 2021 - 14:40 WIB
loading...
Maret 2021, PMI Kota Bekasi Operasikan Alat Donor Plasma Konvalesen
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi mulai bulan depan mengoperasikan alat donor plasma konvelesen.Foto/SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi mulai bulan depan mengoperasikan alat donor plasma konvalesen . Dengan demikian PMI Kota Bekasi sudah bisa menerima pendonor plasma konvalesen dari penyintas Covid-19.

”Insya Allah bulan Maret 2021, PMI sudah dapat memberikan pelayanan untuk donor plasma konvalesen bagi masyarakat umum,” ungkap Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi , Ade Puspita Sari, Sabtu (6/2/2021). Saat ini, PMI Kota Bekasi sudah mempunyai alat untuk donor plasma konvalesen tersebut.

Namun, pihaknya tinggal mempersiapkan untuk melakukan proses pelatihan segi teknis saja kepada petugas.”Alatnya sudah ada, kita sedang berjalan memberikan pelatihan sumber daya manusia (SDM) bagi petugasnya yang akan menjadi teknisi bagi alat itu, dan bulan depan sudah benar-benar berjalan,” ungkapnya. Baca: 3 Hari Banjir Tak Surut, 500 KK di Bekasi Terisolir

Ade menuturkan saat ini bagi perkembangan virus Covid-19 juga sedang semakin tinggi untuk tingkat penyebarannya, sebab virus Covid-19 ini belum memiliki obat untuk proses penyembuhannya.”Ini usaha PMI untuk memutus rantai Covid-19, untuk membantu pemerintah dalam memutus rantai Covid-19 melalui alat plasma konvalesen,” tuturnya.

Sehingga, kata dia, semoga untuk pelaksanaan pelayanan donor plasma konvalesen bagi masyarakat umum dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Sebab, plasma konvelesen merupakan sebuah metode terapi, yang berpijak pada pemahaman bahwa seorang penyintas infeksi akan membentuk antibodi di tubuhnya setelah sembuh.

Lalu, untuk antibodi tersebut akan disimpan dalam plasma darah dari orang itu. Dengan tenaga kesehatan akan membantu dalam pengoperasianolannya apabila ada orang yang terinfeksi, kemudian orang itu belum memiliki antibodi. Maka tenaga kesehatan akan membantu dengan memberikan plasma dari orang yang sudah sembuh.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1813 seconds (0.1#10.140)