Kota Bogor Kembali Terima 9.160 Dosis Vaksin Sinovac, Vaksinasi Tahap 2 Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas
loading...
A
A
A
BOGOR - Pemerintah Kota Bogor kembali menerima sebanyak 9.160 vaksin sinovac pada Selasa 26 Januari 2021. Vaksin ini rencananya langsung didistribusikan dan disuntikan kepada 9.533 tenaga kesehatan yang teregister.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erna Nuraena menyebutkan, vaksin ini rencananya akan diberikan kepada para tenaga kesehatan dan orang-orang yang sudah disuntik pada tahap pertama.
"Pada Kamis kita mulai vaksinasi kedua. Sasarannya sama seperti dua pekan lalu yang diawali dengan pak Wakil Wali Kota Bogor," ujarnya. (Baca juga; Warga Bogor Anggap Covid-19 seperti Flu Biasa? Bima Arya: Ini Berbahaya )
Jadi, lanjut, dia orang-orang yang sudah disuntik pertama, pada pekan lalu itu diwajibkan untuk menjalani vaksinasi kedua. (Baca juga; Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Kabupaten Bogor Dilaksanakan Kamis )
"Alasan harus dilakukan penyuntikan kedua, karena penyuntikan pertama itu untuk merangsang terbentuknya antibodi, vaskinasi kedua untuk mengakselerasi pembentukan antibodi," jelasnya.
Untuk itu, kata Erna secara scientific orang-orang yang baru pertama divaksin harus kembali disuntik yang kedua kalinya. "Nah, pada penyuntikan yang kedua ini diharapkan titer antibodi yang terbentuk cukup," katanya.
Terkait tahapan vaksinasi pertama, pihaknya mengakui belum 100%, dalam hal ini baru sampai 30% tenaga kesehatan Kota Bogor yang disuntik vaksin. "Jadi tahap pertama ini sasarannya masih tenaga kesehatan, ada sekitar 9.553 orang yang teregister," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut dia, dari para peserta yang menjalani vaksinasi pertama tidak ada keluhan, meskipun ada sebagian besar mengalami keluhan ringan. "Sejauh ini belum ada keluhan yang berat sampai membuat efek samping yang cukup berarti, yang ringan ya pusing begitu saja," jelasnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erna Nuraena menyebutkan, vaksin ini rencananya akan diberikan kepada para tenaga kesehatan dan orang-orang yang sudah disuntik pada tahap pertama.
"Pada Kamis kita mulai vaksinasi kedua. Sasarannya sama seperti dua pekan lalu yang diawali dengan pak Wakil Wali Kota Bogor," ujarnya. (Baca juga; Warga Bogor Anggap Covid-19 seperti Flu Biasa? Bima Arya: Ini Berbahaya )
Jadi, lanjut, dia orang-orang yang sudah disuntik pertama, pada pekan lalu itu diwajibkan untuk menjalani vaksinasi kedua. (Baca juga; Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Kabupaten Bogor Dilaksanakan Kamis )
"Alasan harus dilakukan penyuntikan kedua, karena penyuntikan pertama itu untuk merangsang terbentuknya antibodi, vaskinasi kedua untuk mengakselerasi pembentukan antibodi," jelasnya.
Untuk itu, kata Erna secara scientific orang-orang yang baru pertama divaksin harus kembali disuntik yang kedua kalinya. "Nah, pada penyuntikan yang kedua ini diharapkan titer antibodi yang terbentuk cukup," katanya.
Terkait tahapan vaksinasi pertama, pihaknya mengakui belum 100%, dalam hal ini baru sampai 30% tenaga kesehatan Kota Bogor yang disuntik vaksin. "Jadi tahap pertama ini sasarannya masih tenaga kesehatan, ada sekitar 9.553 orang yang teregister," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut dia, dari para peserta yang menjalani vaksinasi pertama tidak ada keluhan, meskipun ada sebagian besar mengalami keluhan ringan. "Sejauh ini belum ada keluhan yang berat sampai membuat efek samping yang cukup berarti, yang ringan ya pusing begitu saja," jelasnya.
(wib)