Kader Gerindra Bikin Heboh Minta Anies Baswedan Mundur, Lukmanul Hakim: Jangan Caper Deh!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis, mendadak bikin heboh setelah meminta Anies Baswedan mundur dari jabatan Gubernur DKI. Hal itu lantaran Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jabodetabek.
Ali menganggap keinginan Anies itu memberi kesan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak sanggup lagi menangani Covid-19. Pernyataan keras Ali Lubis ini pun dipertanyakan, mengingat Gerindra merupakan pengusung utama Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, sudah angkat bicara soal ini. Ia menegaskan pernyataan Ali Lubis merupakan pendapat pribadi yang tidak mewakili pandangan partai bentukan Prabowo Subianto itu. Sufmi pun memastikan partainya telah memberikan teguran dan peringatan kepada Ali Lubis.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Arifin juga turut menyoroti ucapan Ali Lubis. Arifin menilai permintaan Ali Lubis itu berlebihan dan gagal faham. Sebab pernyataan Ali Lubis tidak sesuai dengan konteks yang disampaikan oleh Gubernur Anies.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Lukmanul Hakim, juga ikut pasang badan untuk Anies Baswedan. Lukmanul Hakim menganggap pernyataan Ali Lubis, tidak etis. Sebagai kader partai pendukung Anies, Ali seharusnya bisa memberikan masukan melalui forum internal, bukan malah membuat kegaduhan di masyarakat.
“Omongannya enggak jelas, Ali Lubis itu kan kader Gerinda, partainya pengusung Anies, aneh saja partai pengusung tapi minta gubernur mundur. Kalaupun ada masukan atau kritik, harusnya bisalah dia sampaikan di forum internal. Memangnya Gerindra enggak punya jalur khusus ke Anies? atau jangan-jangan memang komunikasi di internal Gerindra enggak beres?” ujar anggota Komisi A DPRD DKI ini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/01/2021).
Pria yang akrab disapa bung Lukman ini mengingatkan Ali bahwa Wagub DKI yang mendampingi Anies sekarang, yakni Ahmad Riza Patria, adalah rekannya di Partai Gerindra.
“Apalagi wakilnya Anies, Riza Patria kan teman separtainya juga. Ali harusnya paham, serangan dia ke Anies sama saja menyerang rekannya sendiri di Gerindra. Jadi sudah betul kalau Gerindra tegur dia,” tegas bung Lukman.
Tidak hanya dari sisi etika, Lukmanul Hakim turut mempertanyakan motif kritik Ali yang sesungguhnya. Jika alasannya karena pandemi Covid-19, toh penyebaran virus corona tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga sebagian besar Indonesia, bahkan dunia.
Lukmanul berharap manuver seperti ini dihentikan, karena Pemprov DKI membutuhkan dukungan penuh untuk mengatasi pandemi. “Pandemi ini persoalan bersama, jadi ayo kita dukung kerja pemerintah. Jangan caper (cari perhatian) deh,” sindir Lukmanul.
Ali menganggap keinginan Anies itu memberi kesan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak sanggup lagi menangani Covid-19. Pernyataan keras Ali Lubis ini pun dipertanyakan, mengingat Gerindra merupakan pengusung utama Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, sudah angkat bicara soal ini. Ia menegaskan pernyataan Ali Lubis merupakan pendapat pribadi yang tidak mewakili pandangan partai bentukan Prabowo Subianto itu. Sufmi pun memastikan partainya telah memberikan teguran dan peringatan kepada Ali Lubis.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Arifin juga turut menyoroti ucapan Ali Lubis. Arifin menilai permintaan Ali Lubis itu berlebihan dan gagal faham. Sebab pernyataan Ali Lubis tidak sesuai dengan konteks yang disampaikan oleh Gubernur Anies.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Lukmanul Hakim, juga ikut pasang badan untuk Anies Baswedan. Lukmanul Hakim menganggap pernyataan Ali Lubis, tidak etis. Sebagai kader partai pendukung Anies, Ali seharusnya bisa memberikan masukan melalui forum internal, bukan malah membuat kegaduhan di masyarakat.
“Omongannya enggak jelas, Ali Lubis itu kan kader Gerinda, partainya pengusung Anies, aneh saja partai pengusung tapi minta gubernur mundur. Kalaupun ada masukan atau kritik, harusnya bisalah dia sampaikan di forum internal. Memangnya Gerindra enggak punya jalur khusus ke Anies? atau jangan-jangan memang komunikasi di internal Gerindra enggak beres?” ujar anggota Komisi A DPRD DKI ini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/01/2021).
Pria yang akrab disapa bung Lukman ini mengingatkan Ali bahwa Wagub DKI yang mendampingi Anies sekarang, yakni Ahmad Riza Patria, adalah rekannya di Partai Gerindra.
“Apalagi wakilnya Anies, Riza Patria kan teman separtainya juga. Ali harusnya paham, serangan dia ke Anies sama saja menyerang rekannya sendiri di Gerindra. Jadi sudah betul kalau Gerindra tegur dia,” tegas bung Lukman.
Tidak hanya dari sisi etika, Lukmanul Hakim turut mempertanyakan motif kritik Ali yang sesungguhnya. Jika alasannya karena pandemi Covid-19, toh penyebaran virus corona tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga sebagian besar Indonesia, bahkan dunia.
Lukmanul berharap manuver seperti ini dihentikan, karena Pemprov DKI membutuhkan dukungan penuh untuk mengatasi pandemi. “Pandemi ini persoalan bersama, jadi ayo kita dukung kerja pemerintah. Jangan caper (cari perhatian) deh,” sindir Lukmanul.
(thm)