Pemprov DKI Posting Video Jakarta Sedang Tidak Baik-baik Saja, Ada Apa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui akun Instagram resminya, @dkijakarta, hari ini mengunggah video ilustrasi bertajuk "Jakarta Sedang Tidak Baik-baik Saja". Di deskripsi video, ditulislan Jakarta sedang tidak baik-baik saja. Pandemi belum usai, lantas akankah kita masih abai?
Video yang berdurasi 59 detik itu berisi tentang monolog seorang warga yang dilatari suara musik dan gambar jalan dan sudut-sudut kota Jakarta. Dia menyampaikan harapannya untuk bisa memutar kembali waktu, sehingga bisa duduk di setiap sudut kota Jakarta yang menurutnya menyenangkan, begitu juga taman-tamannya.
Namun, ia menyadari sebuah realita bahwa pandemi belum berakhir, Jakarta masih sedang tidak baik-baik saja. Lantas, kapan warga bisa kembali menikmati setiap sudut kota Jakarta jika banyak orang malas mengenakan masker?
Dia sendiri sering melihat banyak orang duduk tanpa jarak dan sering berkumpul tanpa tahu bagaimana kondisi kesehatannya. Akhir kata, dia mengajak penontom untuk berubah, untuk bergerak melawan Covid-19 dan itu dimulai dari diri sendiri.
"Kita nggak bisa gini terus, harus bergerak melawan virus ini, setidaknya mulai dari diri sendiri," bunyi petikan akhir monolog. Lalu, video diakhiri dengan tulisan "Lawan Bersama Covid-19 di sekitar kita".
Pemprov DKI Jakarta belakangan memang semakin gencar mengkampanyekan lawan bersama Covid-19. Pada Selasa (19/1) lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam akun Instagramnya @aniesbaswedan mengajak warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) untuk melawan Covid-19 bersama.
"Kita perlu bergandeng tangan untuk bersama menangani pandemi ini. Seluruh warga Jabodetabek harus bersama-sama meningkatkan disiplin, ingatkan sesama, saling menjaga, bersama kita putuskan rantai penularan Covid-19," tulis Anies dalam akun Instagramnya.
Dalam unggahan yang sama, dia mengutip data di salah satu media cetak mengenai tingkat keterisian rumah sakit (BOR). DKI mencapai 87% dan hanya tersisa 13%, karena melayani warga lintas provinsi, khususnya Bodebek.
Video yang berdurasi 59 detik itu berisi tentang monolog seorang warga yang dilatari suara musik dan gambar jalan dan sudut-sudut kota Jakarta. Dia menyampaikan harapannya untuk bisa memutar kembali waktu, sehingga bisa duduk di setiap sudut kota Jakarta yang menurutnya menyenangkan, begitu juga taman-tamannya.
Namun, ia menyadari sebuah realita bahwa pandemi belum berakhir, Jakarta masih sedang tidak baik-baik saja. Lantas, kapan warga bisa kembali menikmati setiap sudut kota Jakarta jika banyak orang malas mengenakan masker?
Dia sendiri sering melihat banyak orang duduk tanpa jarak dan sering berkumpul tanpa tahu bagaimana kondisi kesehatannya. Akhir kata, dia mengajak penontom untuk berubah, untuk bergerak melawan Covid-19 dan itu dimulai dari diri sendiri.
"Kita nggak bisa gini terus, harus bergerak melawan virus ini, setidaknya mulai dari diri sendiri," bunyi petikan akhir monolog. Lalu, video diakhiri dengan tulisan "Lawan Bersama Covid-19 di sekitar kita".
Pemprov DKI Jakarta belakangan memang semakin gencar mengkampanyekan lawan bersama Covid-19. Pada Selasa (19/1) lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam akun Instagramnya @aniesbaswedan mengajak warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) untuk melawan Covid-19 bersama.
"Kita perlu bergandeng tangan untuk bersama menangani pandemi ini. Seluruh warga Jabodetabek harus bersama-sama meningkatkan disiplin, ingatkan sesama, saling menjaga, bersama kita putuskan rantai penularan Covid-19," tulis Anies dalam akun Instagramnya.
Dalam unggahan yang sama, dia mengutip data di salah satu media cetak mengenai tingkat keterisian rumah sakit (BOR). DKI mencapai 87% dan hanya tersisa 13%, karena melayani warga lintas provinsi, khususnya Bodebek.
(thm)