Cak Imin, Anggota DPRD hingga Netizen Siap Adopsi Aisyah yang Ibunya Meninggal Covid
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ( Cak Imin ), anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga netizen siap mengadopsi Aisyah Alissa (10). Bocah yang tinggal di Jalan Bhayangkara Blok E26 No 15, Benda Baru, Pamulang, Tangsel itu baru saja ditinggal ibunya karena terpapar Covid-19.
Aisyah kini menjalani perawatan karena terinfeksi Corona di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangsel. Nasib malang Aisyah ini membuat warganet iba dan banyak yang ingin menjadi orang tua pengganti.
“InsyaAlloh, Sy dan suami juga siap menjadi ortu penggantinya kalau diperkenankan. Domisiliku tangerang,” kata @bodoamatlahegp seperti dikutip SINDOnews, Rabu (20/1/2021). Baca juga: Keluarga untuk Aisyah, Gadis Mualaf yang Ibunya Meninggal Akibat COVID-19
Bahkan, adik kandung anggota DPRD Tangsel juga siap menjadikan Aisyah sebagai anak angkat. “Bismillah, Insha Allah sudah ada yang mau mengadopsi Ananda Aisyah, namanya Ibu Ai, adik kandung dari Anggota DPRD TangSel dari PKS yaitu USt. Ali Rahmat dan beliau juga pengasuh Pondok Pesantren Al Adzkar di pamulang Timur,” ujar @mzain40.
Netizen lainnya @Fahrie_fahrial bersedia menampung Aisyah. “Saya siap menampung aisyah utk tinggal dengan keluarga kami,” ucapnya.
Banyaknya orang tua pengganti untuk Aisyah membuat Pemkot Tangsel turun tangan. “Sdh ditangani pemda pak...dan bnyk jg warga yg mengajukan namun ditolak. Demikian infonya,” kata @dudi_rustandi. Baca juga: Nyawa Ibu Direnggut Covid, Aisyah Hidup Sebatang Kara setelah Ditinggal Keluarga Besar karena Mualaf
Selain kesedihan ditinggal ibunya, Aisyah yang mualaf ini juga tidak diakui oleh keluarga besarnya. Ayah Aisyah sudah meninggal 8 tahun lalu. Aisyah dan ibunya tinggal di rumah kontrakan di Jalan Bhayangkara, Benda Baru, Pamulang selama 4 tahun.
"Jadi ceritanya dia mualaf, masuk Islam. Dia Cina Bangka. Sebelum pindah ke Pamulang, dia tinggal di Kedoya. Karena masuk Islam, mereka diusir keluarganya kan Cina semua. Makanya, dia pindah ke Pamulang," ujar Ketua RW18, Benda Baru, Pamulang, H Marliansyah A Baset.
Aisyah kini menjalani perawatan karena terinfeksi Corona di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangsel. Nasib malang Aisyah ini membuat warganet iba dan banyak yang ingin menjadi orang tua pengganti.
“InsyaAlloh, Sy dan suami juga siap menjadi ortu penggantinya kalau diperkenankan. Domisiliku tangerang,” kata @bodoamatlahegp seperti dikutip SINDOnews, Rabu (20/1/2021). Baca juga: Keluarga untuk Aisyah, Gadis Mualaf yang Ibunya Meninggal Akibat COVID-19
Bahkan, adik kandung anggota DPRD Tangsel juga siap menjadikan Aisyah sebagai anak angkat. “Bismillah, Insha Allah sudah ada yang mau mengadopsi Ananda Aisyah, namanya Ibu Ai, adik kandung dari Anggota DPRD TangSel dari PKS yaitu USt. Ali Rahmat dan beliau juga pengasuh Pondok Pesantren Al Adzkar di pamulang Timur,” ujar @mzain40.
Netizen lainnya @Fahrie_fahrial bersedia menampung Aisyah. “Saya siap menampung aisyah utk tinggal dengan keluarga kami,” ucapnya.
Banyaknya orang tua pengganti untuk Aisyah membuat Pemkot Tangsel turun tangan. “Sdh ditangani pemda pak...dan bnyk jg warga yg mengajukan namun ditolak. Demikian infonya,” kata @dudi_rustandi. Baca juga: Nyawa Ibu Direnggut Covid, Aisyah Hidup Sebatang Kara setelah Ditinggal Keluarga Besar karena Mualaf
Selain kesedihan ditinggal ibunya, Aisyah yang mualaf ini juga tidak diakui oleh keluarga besarnya. Ayah Aisyah sudah meninggal 8 tahun lalu. Aisyah dan ibunya tinggal di rumah kontrakan di Jalan Bhayangkara, Benda Baru, Pamulang selama 4 tahun.
"Jadi ceritanya dia mualaf, masuk Islam. Dia Cina Bangka. Sebelum pindah ke Pamulang, dia tinggal di Kedoya. Karena masuk Islam, mereka diusir keluarganya kan Cina semua. Makanya, dia pindah ke Pamulang," ujar Ketua RW18, Benda Baru, Pamulang, H Marliansyah A Baset.
(jon)