Dilantik sebagai Sekda DKI, GPMI Sebut Tugas Marullah Matali Berat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Jakarta, Syarif Hidayatullah menilai, tugas Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali , yang baru saja dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan amat berat. Selain harus memahami kecakapan birokrasi dan internal yang bagus, menjadi pimpinan birokrasi di Wilayah DKI Jakarta juga harus mampu menjadi perakit bangsa dan potret nasionalisme yang kuat.
"Karena di Jakarta inikan multi dan muka Indonesia," kata Syarief dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/1/2021). Namun dekikian Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta terpilih merupakan sosok yang kompeten dan gigih. Terlebih, Marullah sebagai putera asli Betawi, menjadikan dirinya paham betul permasalahan dan teritorial Jakarta.
Kepada media, Syarif mengapresiasi kepada Sekda DKI terpilih. Lebih lanjut, Syarif menilai, terpilihnya Marullah sebagai Sekda DKI Jakarta oleh Presiden RI, Joko Widodo, yang juga telah melewati proses panjang pemilihan, menjadi hal yang tepat.
“Marullah sosok yang kompeten, gigih, dan sangat paham teritorial Jakarta. Saya berharap, Marullah bersama dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mampu menjadikan Jakarta lebih baik, maju, dan mandiri,” tuturnya.
Gubernur Anies Baswedan mengatakan, pemilihan Sekda DKI sudah diproses berdasarkan UU ASN Tahun 2014 dan Permenpan Tahun 2014, serta PP Nomor 11 Tahun 2014 tentang Manajemen PNS.
"Proses (pemilihan) itu sudah tuntas. Alhamdulillah, hari ini adalah babak baru, satu sisi menuntaskan proses seleksi, sisi lain memulai kerja besar bersama dengan Sekda baru," kata Anies. Anies berharap Marullah dapat menjalankan amanat baru di tengah pandemi Covid-19. Sebab saat ini keadaan kesehatan dan perekonomian di Ibu Kota melemah.
Marullah (55) dipilih sebagai Sekda karena meraih hasil tertinggi dari setiap tes yang digelar oleh Panitia Lelang Jabatan Sekda Provinsi DKI Jakarta sejak Oktober tahun lalu. Anak Betawi Pondok Labu ini menggantikan anak Betawi lainnya (almarhum Saefullah) sebagai Sekda Provinsi DKI Jakarta.
Untuk diketahui, Marullah Matali telah dilantik sebagai Sekda DKI Jakarta, Senin sore di Balai Kota Jakarta. Pelantikan dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Saat mengambil sumpah jabatan, Marullah juga ditemani oleh istrinya.
"Karena di Jakarta inikan multi dan muka Indonesia," kata Syarief dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/1/2021). Namun dekikian Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta terpilih merupakan sosok yang kompeten dan gigih. Terlebih, Marullah sebagai putera asli Betawi, menjadikan dirinya paham betul permasalahan dan teritorial Jakarta.
Kepada media, Syarif mengapresiasi kepada Sekda DKI terpilih. Lebih lanjut, Syarif menilai, terpilihnya Marullah sebagai Sekda DKI Jakarta oleh Presiden RI, Joko Widodo, yang juga telah melewati proses panjang pemilihan, menjadi hal yang tepat.
“Marullah sosok yang kompeten, gigih, dan sangat paham teritorial Jakarta. Saya berharap, Marullah bersama dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mampu menjadikan Jakarta lebih baik, maju, dan mandiri,” tuturnya.
Gubernur Anies Baswedan mengatakan, pemilihan Sekda DKI sudah diproses berdasarkan UU ASN Tahun 2014 dan Permenpan Tahun 2014, serta PP Nomor 11 Tahun 2014 tentang Manajemen PNS.
"Proses (pemilihan) itu sudah tuntas. Alhamdulillah, hari ini adalah babak baru, satu sisi menuntaskan proses seleksi, sisi lain memulai kerja besar bersama dengan Sekda baru," kata Anies. Anies berharap Marullah dapat menjalankan amanat baru di tengah pandemi Covid-19. Sebab saat ini keadaan kesehatan dan perekonomian di Ibu Kota melemah.
Marullah (55) dipilih sebagai Sekda karena meraih hasil tertinggi dari setiap tes yang digelar oleh Panitia Lelang Jabatan Sekda Provinsi DKI Jakarta sejak Oktober tahun lalu. Anak Betawi Pondok Labu ini menggantikan anak Betawi lainnya (almarhum Saefullah) sebagai Sekda Provinsi DKI Jakarta.
Untuk diketahui, Marullah Matali telah dilantik sebagai Sekda DKI Jakarta, Senin sore di Balai Kota Jakarta. Pelantikan dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Saat mengambil sumpah jabatan, Marullah juga ditemani oleh istrinya.
(mhd)